Mohon tunggu...
Patuan Pasaribu
Patuan Pasaribu Mohon Tunggu... Freelancer - Faculty of Agribusiness

Sotung mabiar talu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budidaya Jamur Merang di Sumatra

16 September 2018   16:22 Diperbarui: 16 September 2018   19:07 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for gambar jamur kelapa sawit


Jamur merang adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di asia timur dan asia tenggara yang beriklim tropis.Kali ini saya akan memaparkan cara budidaya jamur sawit(jamur merang) di sumatera.

Jamur merang dapat dibudidayakan di sebuah bangunan yang disebut kumbung,cara untuk membudidayakan jamur merang juga tergolong mudah dengan menggunakan media umum seperti media jerami, ampas aren, serbuk gergaji dan tandan sawit yang telah busuk maka kita dapat membudidayakan jamur merang. Di sisi lain banyak hal yang membuat budidaya jamur merang sangat memungkinkan untuk dijadikan bisnis yang mempuni tampa harus memerlukan banyak modal.

Di sumatera budidaya jamur merang bukan lagi sesuatu yang fasih bagi setiap orang,didukung dengan lokasi yang memungkinkan yaitu dengan adanya perkebunan sawit yang sangat luas sehingga peluang untuk membudidayakan jamur merang juga sangat besar. Dari setiap pengolahan sawit pasti akan menghasilkan tandan kosong, serat dan cangkang. 

Dari total berat TBS, sekitar 20% sampai 23% menghasilkan tandan kosong, sekitar 10% sampai 12 % menghasilkan serat, dan sekitar 7 % sampai 9 % menghasilkan cangkang. Tandan kosong kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, bioethanol maupun sebagai media jamur merang. Dalam satu pabrik kapasitas pengolahan minyak mencapai 6 ton per jam sehingga dalam satu hari dihasilkan sekitar 6 ton tandan kosong sawit.

Pada umumnya masyarakat sumatra jika dilanda panen yang sedikit akan membuang ampas tandan di lingkungan luar sehingga jamur akan tumbuh dengan berbagai jenis dan pada masa hujan masyarakat akan berburu jamur tpi karna memungkinkan ada jamur yang memiliki racun maka dibuat budidaya jamur merang yang bisa di komsumsi oleh masyarakat.

Laporan budidaya jamur pada tandan sawit telah dipublikasi sekitar tahun 2009 di Nigeria (Onuoha,2009). Menurut Thiribuvanamala (2012) hasil produksi jamur dengan media sawit lebih tinggi dibanding jerami dan kapas. 

Penggunaan komposit 1 : 1 jerami dan tandan sawit lebih baik dibanding bahan tunggal jerami saja atau tandan sawit saja.. Saat ini beberapa tempat di Indonesia seperti di Aceh, Lampung, Sumatera  dan Kalimantan sudah mulai mengusahakan jamur merang dengan media tandan kosong (tankos) sawit.

Teknis budidaya jamur merang di tandan sawit

Bahan: Tandan kosong sawit sekitar 1,5 ton-2 ton, dedak 50 kg, kapur 25 kg

Alat: bak perendam, kumbung jamur 6 x4x25 m, sprayer, angkong,terpal, drum penghasil uap, kayu bakar atau gas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun