Mohon tunggu...
bonaaa
bonaaa Mohon Tunggu... Buruh - your future...?

Hanya orang yang doyan ketak ketik nda jelas

Selanjutnya

Tutup

Diary

September

10 September 2022   14:56 Diperbarui: 10 September 2022   15:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ahhh nikmat sekali hujan kali ini.. seperti itu kira-kira aku berucap dalam hati saat mengendarai motor hendak pulang menuju rumah.

Tepat tanggal tujuh di bulan ke sembilan tahun 2022, sehabis duzuhur saya ingat betul. Matahari yang tepat di atas kepala dalam sekejap berubah, matahari nan terik langsung bergeser menjadi awan yang mendung. 

Saya yang biasanya menggerutu saat hujan akan turun, aduh gimana nih sepatu basah, aduh ga bawa jaket hujan, aduh becek, aduh neduh lagi, dan aduh-aduh lainnya, seakan semua pikiran itu sirna.

Tanpa basa basi hujan turun, saya mencoba tetap tenang, tidak terburu-buru. Mencoba untuk menikmati dan meresapi irama air yang jatuh dari langit membasahi tubuh. 

Saya seorang diri yang menaki motor saat itu untuk menunggu lampu merah, yang lain tentu sudah buru-buru untuk berteduh sebelum memasuki traffic light. Saat-saat dramatis seperti itu layaknya pembuatan video clip untuk sebuah lagu. 

Suhu dan cuaca ekstrim akhir-akhir ini memang membuat gusar sebagian orang termasuk saya. Menanti-nanti kapan hujan akan turun, akhirnya bumi menunjukkan buihnya. Matur sembah nuwun Gusti atas segala kebaikan.

Mencoba untuk menikmati sesuatu yang kita anggap "membawa ketidakbaikan dalam hidup kita"...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun