ZPD dalam pembelajaran bisa dilakukan melalui penerapan scaffolding, yakni bantuan atau support kepada seorang anak dari seseorang yang lebih dewasa atau lebih kompeten dengan maksud agar si anak mampu untuk mengerjakan tugas atau soal yang lebih tinggi tingkat kerumitannya dari pada tingkat perkembangan kognitif aktual dari anak bersangkutan.
Dalam pandangan Vygotsky, anak memiliki konsep yang kaya namun tidak sistematis, terorganisir dan spontan. Sehinga dengan adanya dialog sebagai alat bantu scaffolding, konsep anak tersebut bisa lebih sistematis, logis dan rasional atas dukungan dari pembimbing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H