Mohon tunggu...
OMK ST. FAMILIA
OMK ST. FAMILIA Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Literasi Tanpa Durasi

Jangan katakan aku ini masih muda (Yer.1:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyimak Tuhan

13 November 2020   11:47 Diperbarui: 13 November 2020   12:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                           MENYIMAK TUHAN


*Puisi Aris Kapu

I
Tuhan, kusembelih diriku dengan pena
Walau berlumur cinta
Cintamu kurawat dalam rupa sengsara

Tuhan, kulawati diriku dengan doa
Walau benak bersimbah lupa
CintaMu takkan aku jarah

Tuhan, kudekap diriku dengan kesepian
Walau gundah cekikikan
CintaMu kusayat dengan iman

Tuhan kurias diriku dengan cinta
Walau bersimbah nestapa
Kukecup hingga sebatang kara


II
Tuhan, aku datang ke kemahMu
Sebab kemarin aku pergi pulang pada diriku
Di sana hanya hampa kudapati
Tiada malaikat pun tiada maksiat
Tapi aku tersesat

Tuhan, katup tanganku hangat nikmat
Sebab tumpuanku adalah mujizat
Tiap madah kupeluk erat
Namun tiada mendekat
Bahkan hanya lamat-lamat

Tuhan, di pintu rumahMu
Aku mengetuk harapku
Keras kukepal tanganku
Namun tiada sahut menyambut
Aku pun membisu tentangMu

III
Tuhan, kami tidak kekal
Berilah kami banyak bekal
Yakni banyak akal

Tuhan, kami ini fana
Hingga lelah bertanya
Maka, berilah kami tanda tanya

Tuhan, kami hendak bersama
Berilah cinta yang beraroma
Agar kelak usia kami berirama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun