Mohon tunggu...
OMK ST. FAMILIA
OMK ST. FAMILIA Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Literasi Tanpa Durasi

Jangan katakan aku ini masih muda (Yer.1:7)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Benarkah IPK Menentukan Kesuksesan?

20 Januari 2020   22:19 Diperbarui: 20 Januari 2020   22:35 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.crowdfunder.co.uk/

           Mari kita bahas dari kata Sukses terlebih dahulu?

Sukses adalah suasana hati dan Pikiran tenang ketika mencapai apa yang di impikan atau di harapkan, baik berupa Materi maupun Batiniah.

Hal diatas hanya asumsi Versi saya, semua orang bebas berdefenisi terhadap makna Kesuksesan.

Pada dasarnya Semua Manusia Telah sukses, hanya saja ketidakpuasan terhadap apa yang dicapai membuatmu merasa belum, dan masih dalam proses pencapaian Ke-suksesan.

Beberapa Tahun Lalu Seorang Teman saya Lulusan UGM dengan IPK cumlaude menyatakan bahwa, aku belum merasa Sukses. Padahal banyak Teman-teman nya menyampaikan apresiasi mereka terhadap dia.

Namanya Ridwan, seorang lulusan Psikology Faculty, dulu semenjak kuliah Ridwan menghabiskan waktu membaca, menulis artikel bahasa asing, Novel, puisi,diskusi dan lain-lain.

Setelah dia Lulus dari UGM, pulanglah dia ke rumahnya dan sesampainya disana, dia belum memiliki pekerjaan, hingga sampai dua tahun lamanya.

Ridwan merasa lumrah jadinya diriku saat ini kawan, kesana kemari membawa lamaran tak kunjung terima.

Saya seorang sahabat lamanya, hanya bisa diam dan merasa aneh dan tentunya bertanya tanya?

Bro Kenapa kok bisa ya kamu IPK tertinggi di jurusan mu tapi belum dapat kerja??

             Hal ini tentu saja tidak terlepas dari Makna bagaimana pemahaman tentang kesuksesan, mengapa ??

Bagi saya selaku temanny, Ridwan adalah orang ter sukses di kampung dengan kejeniusan nya hingga mampu Lulus terbaik dari kampus itu.

Seorang belum puas dengan apa yang didaptinya dalam hidupnya, sehingga Ridwan merasa belum mencapai apa yang didambakannya selama ini, yaitu menjadi Dosen.

Ridwan ketika dirumahnya diam dian melihat suasana para petani sibuk menanam Sayuran di lahan tapi airnya kurang memadai.

       Ridwan mencari akal untuk belajar bagaimana cara menanam sayur yanh baik?

Setelah membuka internet, Ridwan mencoba menanam Sayur Menggunakan Metode Hidroponik.

Berkat ke uletan nya justru seorang Ridwan menjadi Milyader oleh karena menjual sayur hasil dari olahan melalui hidroponik.

Banyak ditawari dari Pasar Lokal, Maupun internasional.


Ridwan ya itulah dia sang Jenius yang tak pernah dibatasi oleh ruang dan waktu untuk berkreasi dan berinovasi.

Dari Kisah Ridwan tadi, untuk Meraih sukses banyak cara dan hal yang mudah dilakukan, asalkan berani mencobanya.

  Selama cara itu halal, dan bukan merupakan kejahatan Sosial, segalanya akan tercapai.

Sekian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun