Mohon tunggu...
Patrisia Salean
Patrisia Salean Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa STP Don Bosco

Tingkat4, semester VII

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indahnya Pengakuan Dosa

16 Desember 2020   15:12 Diperbarui: 16 Desember 2020   15:19 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Natal sudah semakin dekat, semua umat  kristiani mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut hari itu dengan berbagai macam kegiatan. Pada pekan-pekan terakhir dalam masa adven, umat katolik diberikan kesempatan untuk menerima sakramen tobat atau sakramen pengakuan dosa. 

Dalam ajaran  Gereja Katolik Sakramen Pengakuan dosa atau yang sering disebut Sakramen Tobat/ Sakramen Rekonsiliasi adalah cara dan sarana yang digunakan Gereja agar umat dapat mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan setelah dibaptis dan belum memperoleh absolusi dari seorang imam. Dalam konteks teologis, imam bertindak in persona Christi dan menerima dari Gereja kuasa yurisdiksi atas peniten. Bagi Gereja Katolik, maksud dari sakramen ini adalah untuk memberikan penyembuhan bagi jiwa serta untuk mendapatkan kembali rahmat Allah, yang hilang karena dosa sehingga kita kelak layak dan pantas menyambut kedatangan Kristus yang kedua pada akhir zaman.
Mengapa Pengakuan Dosa itu indah ?

Pengakuan dosa menjadi suatu hal yang indah apabila kita melakukannya dengan sungguh-sungguh karena ketika kita telah mengakui segala dosa yang telah kita lakukan maka hati kita akan merasa damai, lega, dan terlepas dari segala beban dosa. Sakramen Pengakuan dosa juga indah karena menghasilkan manfaat-manfaat bagi peniten dalam hal rohani berupa :
Pembebasan dari hukuman kekal (siksa dosa abadi) yang disebabkan oleh dosa berat
Pembebasan, setidaknya sebagian, dari siksa dosa sementara yang disebabkan oleh dosa

Perdamaian (rekonsiliasi) dengan Gereja dan Allah, di mana peniten memperoleh kembali rahmat yang sebelumnya hilang akibat dosa

Kedamaian dan ketenangan batin, serta hiburan rohani (konsolasi)

Meningkatkan kekuatan spiritual dalam perjuangan sebagai seorang Kristiani (salah satunya yaitu tambahan kekuatan untuk menolak godaan berbuat dosa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun