Mohon tunggu...
Patrick Fabiano Setiabudi
Patrick Fabiano Setiabudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Binus University Student

Business, Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Investasi Pada Perusahaan Teknologi Dapat Menguntungkan? Cari Tahu di Sini!

14 Maret 2023   09:05 Diperbarui: 14 Maret 2023   09:09 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di Industri 4.0 ini, berinvestasi saham pada perusahaan teknologi dapat menjadi suatu hal yang sangat menjanjikan. Berinvestasi di saham perusahaan teknologi bisa menjadi cara yang ampuh untuk melawan inflasi, yang seringkali akan mengikis daya beli masyarakat. Berinvestasi di saham perusahaan teknologi ini juga memiliki skala risiko dan return yang berbeda. Dan yang terpenting, dengan membeli saham, Anda membeli sebagian kecil dari hasil bisnis saat ini yang disebut dengan dividen yang dapat menjadi passive income untuk anda.

Berikut adalah alasan mengapa Anda harus berinvestasi di saham teknologi:

Modal investasi relatif rendah

Persepsi masyarakat yang berkembang bahwa investasi saham hanya dapat dilakukan oleh orang kaya karena investasi membutuhkan modal yang besar. Tentu saja anggapan tersebut salah, karena investasi saham merupakan bentuk investasi dengan modal yang paling murah.

Investasi saham kini hanya bisa dilakukan dengan modal Rp. 100.000 saja. Anda tidak harus membeli dalam jumlah banyak sekaligus, saham juga bisa dibeli secara mencicil (dollar cost averaging).

Salah satu keuntungan berinvestasi di perusahaan teknologi adalah Anda dapat berinvestasi sesuai dengan kemampuan Anda. Tidak ada kewajiban untuk menginvestasikan jumlah tertentu setiap bulan dan itu tentu memberi Anda fleksibilitas dalam hal investasi.

Tergolong aman karena dijamin pemerintah

Salah satu kekhawatiran terbesar seseorang saat berinvestasi atau berinvestasi adalah keamanan dana yang disimpan. Keraguan untuk berinvestasi di saham seringkali muncul karena kekhawatiran reksa dana yang disimpan akan diperdagangkan oleh sekuritas atau broker.

Namun kini, berinvestasi saham menjadi pilihan yang aman karena pemerintah telah memberikan berbagai perlindungan dan jaminan kepada investor saham. 

Perlindungan dana investasi yang tinggi

Investasi saham di perusahaan teknologi merupakan investasi yang legal. Dana nasabah dan sahamnya telah dijamin keamanannya oleh pemerintah. 

Saat ini terdapat peraturan pemerintah untuk memisahkan rekening reksa dana (RDI) dan rekening efek sehingga semua dana klien dapat berada di rekening mereka sendiri dan bukan di rekening efek. TKI sendiri dirancang untuk melindungi dana klien yang tidak dibeli dengan saham. Pemisahan ini meminimalkan kemungkinan penyelewengan dana klien dengan sekuritas. 

Berinvestasi saham adalah salah satu sikap nasionalis

Menurut artikel Detik yang terbit Oktober 2016, total kepemilikan pasar modal di pasar saham Indonesia saat ini masih didominasi investor asing. Rasio investor asing dan domestik di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 60-40%.

Dalam hal ini berarti sebagian besar saham dan perekonomian Indonesia masih dikuasai asing. Jika orang asing menarik uang mereka pada saat yang sama, ekonomi Indonesia akan runtuh.

Sangat ironis ketika sektor-sektor penting di Indonesia masih dimiliki oleh investor asing. Oleh karena itu, dengan ikut serta dalam pembelian saham suatu perusahaan yang bergerak di industri utama, Anda juga menjadi warga negara Indonesia yang turut serta dalam bidang tersebut. Dengan begitu, secara tidak langsung Anda turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Meskipun tindakan nasionalis dapat dilakukan dengan cara lain, tetapi dengan membeli saham anda juga dapat memperoleh keuntungan sekaligus memberikan support terhadap karya anak bangsa

Saham Sangat Mudah Diperdagangkan

Saham adalah salah satu sarana investasi termudah untuk diperdagangkan. Dibandingkan dengan beberapa sarana investasi lainnya, Anda perlu membawa sertifikat dan real estate sebagai item bisnis, bahkan ada yang memerlukan surat persetujuan untuk menyewa notaris.

Sementara itu, ketika Anda berdagang saham, Anda hanya perlu menelepon broker, bahkan sekarang ada yang disebut perdagangan online, jadi Anda hanya perlu mengklik mouse dan mengetik di keyboard, dan transaksi akan dilakukan secara otomatis.

Saham Bersifat Likuid dan Transparan

Saham bersifat transparan, artinya Anda dapat melihat dengan jelas berapa harga beli dan jual serta berapa banyak tempat yang ditawarkan dan diminta. Selain itu, aturan pengungkapan Bapepam mewajibkan setiap perusahaan publik untuk mengunggah laporan keuangannya agar investor dapat menganalisis kondisi perusahaan dan prospeknya ke depan. 

Saham juga bersifat likuid yang artinya ketika Anda membutuhkan uang, saham merupakan sarana investasi yang dapat dengan mudah dijual atau dilikuidasi dengan cepat dan mudah. Tergantung pada saham yang Anda miliki, tingkat likuiditas masing-masing saham juga berbeda.

Saham yang sedang ramai diperdagangkan biasanya memiliki sifat yang lebih likuid karena ketertarikan masyarakat yang tinggi. Adapun setelah saham terjual, mekanisme penyelesaian perdagangan saham maksimal sekitar 3 hari kerja.

Nah, Itulah 5 alasan mengapa Anda harus berinvestasi di saham teknologi. Semoga bermanfaat bagi anda yang ingin tertarik dengan investasi pada saham perusahaan teknologi atau industri lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun