Mohon tunggu...
Patrick Prayoga
Patrick Prayoga Mohon Tunggu... Wiraswasta - Obat fumigasi Fumiphos, info tentang Jepang, impor, penyimpanan palawija

Saya sudah tinggal di Jepang sejak tahun 2006. Co-founder situs informasi hubungan Indonesia Jepang : www.tanogaido.com. Ada pertanyaan tentang Jepang (yang mau ke Jepang, yang mau impor barang dari Jepang, yang mau sekolah ke Jepang, dll yang berbau jepang). Langsung aja email saya: patrickprayogawbw@gmail.com. Jangan malu2. Siapa pun boleh tanya !

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengetahui Jenis-jenis Fumigan Untuk Membasmi Hama serta Cara Aplikasinya

21 November 2020   14:22 Diperbarui: 21 November 2020   14:28 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Toksisitas pada Metil Bromida sangat membahayakan bagi manusia, sehingga pengaplikasian fumigan senyawa ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja terlatih. Selain itu, pengaplikasian Metil Bromida juga harus memperhatikan dosis dan konsentrasi serta ruang fumigasi yang harus memenuhi standar tertentu.

Namun, karena efeknya yang merusak lapisan ozon, berdasarkan "Montreal Protocol", penggunaan fumigant Methyl Bromide sudah dilarang sejak tahun 2000. 

  1. Fumigan Sulfuryl Fluoride (SF)

Sulfuryl Fluoride (SF) merupakan jenis fumigan yang banyak digunakan untuk mengendalikan hama pada berbagai komoditas selain pangan. SF memiliki toksisitas tinggi dan meninggalkan residu pada produk pangan, sehingga penggunaan SF untuk fumigasi produk pangan tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan. 

Umumnya SF berbentuk cairan yang dikemas dalam tabung khusus. SF lebih banyak digunakan untuk mengendalikan hama pada kayu seperti rayap kayu, kumbang bubuk, penggerek kayu, tikus, hingga nematoda dan cendawan.

  1. Fumigan Hydrogen Cyanide (HCN)

Jenis fumigan yang satu ini banyak digunakan perkapalan untuk mengendalikan hama tikus. Namun karena sifat toksisitasnya yang sangat tinggi serta dapat merusak lapisan ozon, penggunaan HCN sebagai bahan kimia untuk fumigasi sangat dibatasi. Oleh sebab itu, jenis fumigan ini sudah sangat jarang ditemukan.

  1. Fumigan Formaldehida

Formaldehida merupakan jenis fumigan yang biasanya digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu seperti hama atau kutu pada kandang ayam. Penggunaan Formaldehida untuk fumigasi biasanya dicampur dengan Kalium Permanganat (KmnO4) agar menghasilkan reaksi yang optimal untuk mematikan hama atau kutu.

Cara Tepat dan Aman untuk Mengaplikasikan Fumigan

Sebagian besar fumigan bersifat toksik hingga sangat toksik, baik bagi manusia, hewan, maupun lingkungan. Oleh sebab itu, pengaplikasian fumigan untuk fumigasi tidak bisa dilakukan sembarangan dan hanya bisa dilakukan oleh teknisi terlatih. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan saat melakukan fumigasi diantaranya adalah:

  1. Memastikan Ruang Fumigasi Sesuai Standar

Fumigasi umumnya dilakukan di ruangan tertutup karena sifat gasnya yang mudah menguap. Tidak hanya tertutup, ruang fumigasi juga harus memenuhi standar lainnya, yakni kedap gas dan suhu ruang fumigasi yang harus berkisar antara 10oC hingga 30oC. Suhu ruang di bawah 10oC akan menurunkan efektifitas fumigan, sementara suhu di atas 30oC akan mengakibatkan kerusakan pada komoditas yang difumigasi.

  1. Melakukan Survey Sebelum Perlakuan Fumigasi

Survey atau verifikasi merupakan upaya yang perlu dilakukan sebelum melakukan fumigasi untuk memastikan kondisi ruang yang akan difumigasi sesuai standar. Selain itu, survey juga perlu dilakukan untuk mengetahui jenis hama serta jenis komoditas yang akan difumigasi.

Beberapa hal yang perlu diverifikasi sebelum melakukan fumigasi diantaranya adalah jenis dan volume komoditas, serta kelayakan lokasi atau ruang yang akan difumigasi. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, maka fumigator akan lebih mudah menentukan dosis yang sesuai untuk fumigasi.

  1. Mempersiapkan Kebutuhan Alat Untuk Fumigasi dan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Standar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun