Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang melalui program penelitian dan pengabdian desentralisasi berfokus pada Desa Langlang Kecamatan Singosari. Sebanyak 3 judul pengabdian dilaksanakan di desa tersebut dengan tujuan menginisiasi sebagai desa mitra FIS. Pada pengabdian ini, fokus kegiatan ada pada inventarisasi informasi keruangan Desa sebagai dasar perencanaan kawasan. Kegiatan inventarisasi bertujuan untuk memetakan wilayah dengan melibatkan unsur masayarakat sebagai pengelola utama. Peta yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian akan menjadi dasar pengambil kebijakan dalam mengembangkan kawasan. Inventarisasi data keruangan sangat penting sebagai dasar pengembangan wilayah karena memberikan informasi yang komprehensif dan detail tentang kondisi dan potensi wilayah tersebut.Â
Beberapa kebutuhan utama dari inventarisasi data  desa antara lain: (1) Inventarisasi data keruangan desa dapat membantu mengidentifikasi potensi wilayah seperti sumber daya alam, potensi wisata, dan potensi ekonomi lainnya. Informasi ini dapat digunakan untuk memilih jenis pengembangan yang tepat dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat; (2) Data yang dihimpun dalam inventarisasi  desa dapat membantu para pengambil keputusan untuk memahami situasi wilayah secara lebih baik. Informasi yang terkumpul dapat digunakan untuk membuat keputusan yang tepat dan mengembangkan strategi yang efektif dalam membangun wilayah; dan (3) Inventarisasi data keruangan dapat menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan wilayah. Dengan memahami kondisi dan potensi wilayah, dapat dihasilkan rencana yang lebih baik dalam pengembangan wilayah yang berkelanjutan. Di samping itu, keterbukaan informasi desa akan memberikan dampak pada penguatan partisipasi masyarakat. Inventarisasi data keruangan desa dapat melibatkan partisipasi masyarakat dalam mengumpulkan data dan informasi tentang wilayah mereka. Hal ini dapat memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan memperkuat keterlibatan mereka dalam pembangunan wilayah.
Dari hasil observasi dan inventarisasi, desa Langlang pada dasarnya sebuah kawasan di lerang kaki sebelah timur kompleks gunungapi Arjuno Welirang. Karakteristik wilayah pada dipengaruhi dari material gunungapi, Andesit. Material ini menghasilkan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian, tercatat luas lahan sawah sebanyak 100,4790 Ha, tanah kering seluas 297,3310 Ha, tanah perkebunan seluas 90,0000 Ha. Berdasarkan cerita tutur, penamaan Desa Langlang dari peranan seorang pengembara yang singgah ke bagian barat Singosari, dengan wilayah yang banyak ditumbuhi alang-alang (sejenis semak rumput). Berdasarkan karakteristik wilayah yang banyak ditumbuhi oleh alang-alang kemudian masyarakat menyebutnya sebagai desa Langlang, kepala Desa yang pertama bernama Haji Liem. Kegiatan terlaksana dengan baik dan menghasilkan informasi keruangan desa yang akurat dengan koreksi dari citra satelit tahun 2023 dan telah diserahkan kepada pihak desa untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H