Mohon tunggu...
Patricius Jason Sumargo
Patricius Jason Sumargo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi Laut 2017

Mahasiswa Biologi angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eumunida Picta, Lobster Jongkok di Laut Dalam

29 Desember 2021   11:58 Diperbarui: 29 Desember 2021   12:06 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Eumunida picta merupakan anomura chirostylid dari kelompok krustasea dekapoda yang dapat ditemukan di perairan laut dalam dengan kedalaman 200---1000 meter dari daerah Massachusetts hingga ke Columbia. Selain di daerah Massachusetts, lobster jongkok E. picta juga dapat ditemukan di Teluk Meksiko dan Laut Karibia. 

Penelitian mengenai Eumunida picta telah menunjukkan bahwa terdapat asosiasi antara E. picta dengan karang yang ada di laut dalam, yaitu Lophelia pertusa. 

Penelitian yang dilakukan oleh Kilgour & Shirley (2008) menunjukkan adanya hubungan asosiasi diantara E. picta dan L. pertusa, dimana kelimpahan E. picta paling banyak ditemukan pada substrat karang L. pertusa. Akan tetapi, bukan berarti pada setiap substrat L. pertusa ditemukan E. picta. 

Hanya 19,7 % dari total 304 substrat L. pertusa yang ditemukan E. picta. Jumlah kelimpahan E. picta yang berasosiasi dengan L. pertusa tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan E. picta yang ditemukan di dekat habitat dasar yang lunak. 

Lebih tingganya kelimpahan E. picta dikarenakan ketersediaan makanan di sekitar karang lebih banyak, sehingga ketersediaan makanan tersebut mengontrol jumlah kelimpahan dari invertebrata sesil.

E. picta memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan genus Eumunida lainnya, yaitu Eumunida bella, Eumunida squamifera, dan Eumunida notialis. E. picta memiliki ciri yang sedikit berbeda dengan genus Eumunida lainnya, yaitu tidak memiliki tulang belakang inframarginal. 

Genus Eumunida yang hampir menyerupai E. picta adalah E. notialis. Spesies E. picta memiliki tulang belakang anteroventrolateral pada bagian segmen antena keempat yang belum sempurna (obsolete) dan memiliki 2---3 tulang belakang anterolateral pada bagian karapasnya. 

Selain memiliki tulang belakang anteroventrolateral dan anterolateral, terdapat ciri lain dari E. picta, yaitu keberadaan tulang belakang posteriormost kecil. 

Tulang belakang ini hanya terdapat pada E. picta dewasa, sedangkan pada E. picta yang masih muda, tidak terdapat tulang belakang tersebut. 

Ukuran karapas E. picta yang belum dewasa adalah 16 mm. Lebar karapas E. picta jantan berkisar antara 11,7---46,1 mm, sedangkan untuk lebar karapas pada E. picta betina berkisar antara23,8---45,4 mm.

Segmen sternal dari maxiliped eksternal pada E. picta memiliki posisi yang rendah dan agak lebar, dengan ujung pada proyeksi median yang sedikit memanjang dan melampaui titik artikulasi apendiks. 

Pada bagian dorsal karapas E. picta, terdapat dua kelompok yang terdiri atas tiga tulang belakang dalam satu garis dengan posisi miring ke arah luar dan ke bagian bawah dari daerah depan. Salah satu tulang belakang pada setiap kelompok yang ada pada dorsal karapas memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan dua tulang belakang lainnya. E. picta memiliki cheliped yang berukuran 3,81---4,93 kali dari ukuran karapas. 

Bagian telapak dari E. picta memiliki ukuran yang lebih panjang dari dactylusnya dan terdapat dua baris duri pada permukaannya, yaitu pada bagian dorsal dan ventralnya. 

Terdapat tiga duri yang tumbuh pada bagian dekat ujung distal. Dua baris duri memanjang pada permukaan dorsal karpus dan empat baris duri memanjang pada bagian merus. 

E. picta memiliki tulang belakang berukuran besar di dekat ujung distal pada batas ventral bagian dalam dan terdapat 2---3 duri berukuran kecil pada permukaan ventral iskium. 

Pada propodus kaki-berjalan E. picta, tidak terdapat duri pada bagian tepi dorsal proksimalnya. Pada beberapa spesimen, prosesus median pada batas anterior segmen sternal dari maxilliped, memiliki ukuran yang lebih menonjol, khususnya bagi E. picta jantan yang ditemukan di Samudra Pasifik, dimana segmen sternum anteriornya mendekati bentuk segmen sternum dari E. funambulus. 

Pada bagian pangkal jari E. picta yang tidak bisa digerakan, terdapat bantalan rambut pendek yang berukuran kecil dan memiliki warna yang sama dengan bagian telapak tangan E. picta. Bantalan tersebut tidak terlihat menonjol seperti pada spesies lainnya.

Secara umum, lobster jongkok dapat menghasilkan telur berukuran kecil dengan larva planktotropik atau telur berukuran besar dengan larva lecithotropik. 

Genus Eumunida biasanya menghasilkan ribuan telur-telur berukuran kecil yang mengindikasikan bahwa fase larva pada genus Eumunida memiliki durasi waktu yang lama. Jumlah E. picta sangat melimpah dan mudah ditemukan di Teluk Meksiko, akan tetapi pada bulan Februari, April, Juli, November, dan Desember tidak dapat ditemukan spesimen dari E. picta. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kilgour & Shirley (2014), spesimen betina ovigerous dikumpulkan pada bulan Maret dan Oktober, sedangkan spesimen betina non-ovigerous dikumpulkan pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Dari hasil pengambilan sampel tersebut, betina ovigerous tidak dapat menjelaskan dan menujukkan apakah reproduksi dari E. picta merupakan reproduksi dua tahunan atau tidak. Sedangkan betina non-ovigerous menujukkan kemungkinan terjadinya reproduksi dua tahunan. 

Jumlah telur yang dihasilkan oleh betina ovigerous berkisar antara 383---14.277 telur, dengan tingkat fekunditas memiliki korelasi dengan ukuran/lebar karapas dari lobster jongkok. Namun, diameter dari telur E. picta tidak berkorelasi dengan ukuran karapas. Diameter terlur E. picta berkisar antara 0,43---0,52 mm. Perbedaan dari ukuran/lebar karapas betina ovigerous dan non-ovigerous tidak berbeda jauh, dan untuk ukuran karapas dari E. picta jantan maupun betina juga tidak berbeda secara signifikan.

Daftar acuan:

Gobdon, I. 1929. On the species of the galatheid genus, Eumunida (crustacea, decapoda). Proceeding of the Zoological Society of London 99(4): 741---754.

Kilgour, M. J. & T. C. Shirley. 2008. Eumunida picta S. I. Smith, 1883, and Lophelia pertusa (Linnaeus, 1758): a relationship or just good friends? Crustaceana 81(5): 587---593.

Kilgour, M. J. & T. C. Shirley. 2014. Reproductive biology of galatheoid and chirostyloid (crustacean: decapoda) squat lobsters from the Gulf of Mexico. Zootaxa 3754(4): 381---419.

Tavares, M. & D. Lima. 2019. First record of the genus Eumunida Smith, 1883 (crustacean, decapoda, eumunidae) from the southwestern Atlantic, with the description of a new species. Papis Avulsos de Zoologia 59: 1---10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun