3. Pembiasaan dan pendekatan oleh orang tua. Selain guru, orang tua juga memiliki peranan yang penting dan dapat berpengaruh bagi kemampuan literasi peserta didik. Keluarga yang mengenalkan budaya membaca sedari dini pasti akan membuat anaknya menjadi terbiasa dan gemar membaca.
4. Adanya kompetisi. Peserta didik akan terpacu jika kegiatan membaca maupun menulis yang mereka lakukan diberi apresiasi. Cara ini dapat dilakukan mulai dengan kompetisi tingkat dasar seperti menulis puisi, membaca pidato, menulis cerpen, storytelling, atau kompetisi lainnya. Minat yang diberi wadah akan memacu semangat anak untuk semakin mengembangkannya.
Tujuan Penerapan Literasi Baca-Tulis di SD
Adapun pnerapan literasi baca-tulis di SD memiliki tujuan sebagai pengembangan peserta didik dalam berbahasa, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis supaya dapat membantu menyaring informasi di dunia yang serba cepat penyebarannya seperti saat ini. Agar dapat menyaring informasi tersebut dan tidak termakan berita bohong. Serta mendorong imajinasi dan daya kreativitas, meningkatkan kualitas hidup, dan sebagai pembelajaran seumur hidup.
Tujuan ini tentunya bersifat jangka panjang bagi peserta didik maka dari itu literasi baca-tulis sangatlah penting diterapkan sejak sekolah dasar, dengan turut serta peran guru, orang tua dan masyarakat di dalam proses pembiasaannya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H