Beberapa waktu terakhir, fenomena cerita fiksi "Alternative Universe" (AU) sedang marak di kalangan remaja Indonesia. Twitter dan Tiktok menjadi platform yang paling ramai digunakan untuk mengunggah AU. Namun, di balik popularitasnya, fenomena ini juga cukup beresiko. Ini yang perlu kamu tahu!
Alternative Universe adalah jenis cerita fiksi yang memiliki cara penyampaian yang cukup unik. Berbeda dengan cerita fiksi lainnya yang hanya berupa tulisan berparagraf, AU disajikan dalam bentuk percakapakan fiktif yang diambil dari tangkapan layar (screenshot) dan disertai dengan sedikit narasi. AU sering kali dibuat oleh seorang penggemar dengan tokoh utama yang diambil dari idola mereka sendiri. Uniknya, penulis AU tidak menggunakan nama asli dari idola mereka dengan tujuan untuk mencegah adanya kesalahpahaman dan menjaga privasi. Sebagai gantinya, mereka memberikan nama lokal yang lebih akrab bagi pembaca.
Biasanya, cerita AU tidak menceritakan tentang kehidupan atau profesi asli dari sang idola, melainkan mengadaptasi mereka ke dalam latar belakang yang lebih lokal. Misalnya, seorang idola K-pop dari grup NCT seperti Jeno atau Haechan bisa saja digambarkan sebagai pelajar atau pekerja di kota Bandung.
Visualisasi cerita yang unik menjadi salah satu alasan utama mengapa AU sangat disukai. AU menyajikan cerita dalam bentuk percakapan yang terasa lebih interaktif, sehingga pembaca sering kali merasa lebih dekat dengan tokoh yang mereka ikuti. Hal ini dapat meningkatkan minat baca bahkan bagi mereka yang sebelumnya tidak tertarik membaca. Visualisasi yang menarik dan format yang ringan membuat AU mudah untuk dinikmati.
Adanya AU juga memberi peluang bagi para penulis muda untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka. Penulis AU sangat beragam, mulai dari remaja hingga dewasa awal. Di usia muda, mereka sudah menghasilkan suatu karya tulis yang dapat dinikmati oleh kalangan muda, dan hal itu merupakan sebuah pencapaian yang cukup baik. Dengan kata lain, AU bukan hanya sebuah hiburan, tetapi juga sebuah platform bagi penulis muda untuk menunjukkan bakat mereka.
Namun dari sekian banyaknya manfaat yang diberikan oleh AU, tentu memiliki AU juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kecenderungan beberapa pembaca AU yang menganggap karakter dalam cerita tersebut nyata. Ada pula beberapa dari mereka yang terobsesi dengan karakter tertentu. Bahkan jika visualisasi dari karakter yang mereka baca adalah seorang idola, mereka akan menganggap dan membayangkan bahwa sang idola ialah karakter fiksi yang mereka sukai.
Sebagai contoh, dalam AU berjudul Dikta dan Hukum yang menampilkan karakter utama bernama Dikta yang divisualisasikan oleh Kim Doyoung dari grup NCT, banyak pembaca yang menganggap Doyoung sebagai Dikta yang ada dalam cerita tersebut. Postingan pada Instagram Doyoung sendiri sempat dibanjiri oleh komentar dari para pembaca yang membicarakan tentang kisah hidup Dikta. Padahal jelas-jelas hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan kisah hidup asli Doyoung maupun postingan yang ia unggah.
Fenomena itu menunjukkan bahwa sangat banyak pembaca AU yang terkadang sulit membedakan antara dunia nyata dan fiksi. Bahkan, banyak dari idola mereka yang langsung angkat bicara tentang AU tersebut dan memberikan klarifikasi bahwa mereka bukanlah karakter fiksi yang dibicarakan oleh banyak orang. Dengan begitu, karya sastra yang seharusnya dijadikan sebagai wadah pengembangan individu malah menjadi patokan dalam menjalani kehidupan nyata anak remaja.
Mengingat dampak yang signifikan terhadap pikiran pembaca, terutama remaja, sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan antara dunia nyata dan dunia fiksi. Meskipun cerita fiksi dengan jenis ini sedang digemari karena cara membacanya yang unik sehingga dapat meningkatkan daya imajinasi pembacanya, pembaca harus selalu ingat bahwa dunia yang digambarkan dalam AU hanyalah fiksi belaka. Dunia fiksi tidak boleh digunakan sebagai acuan atau patokan dalam kehidupan nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H