Novel ini tidak terlepas dari beberapa kekurangan. Komplikasi pada alur cerita menyebutkan bahwa Gusti Biang sangat menjunjung tinggi kasta dan kedudukan seseorang.Â
Namun cerita berakhir dengan Gusti Biang merestui pernikahan anaknya dengan seorang perempuan sudra, dan menurut saya perubahan tersebut sedikit terlalu cepat. Selain itu, beberapa komplikasi yang terjadi pada cerita ini agak membingungkan dan dibutuhkan lebih dari sekali membaca untuk memahami situasi yang sedang terjadi karena penggunaan kata yang berputar.
Saran dan Kesimpulan
Membaca novel ini merupakan pengalaman yang menarik bagi saya. Karena buku ini banyak  mengandung kata-kata yang kasar dan caci maki yang seharusnya tidak dibaca oleh anak-anak serta mengandung banyak hal romansa, saya menyarankan buku ini dibaca oleh anak remaja berusia 17 tahun keatas dan orang dewasa. Pesan moral yang dibawakan dalam novel ini juga lebih mengarah pada orang dewasa, yang dapat memberikan mereka pendapat dari sudut pandang yang berbeda.Â
Dapat disimpulkan dalam cerita ini bahwa kita tidak boleh membeda- bedakan orang karena kedudukannya atau kastanya, dan tidak ada salahnya jika kita bersahabat dengan orang-orang dari kedudukan yang berbeda. Novel ini dikemas dengan cara demikian menarik sehingga membuat pembaca tertarik dengan resolusi klimaks yang ada.
Tugas Bahasa Indonesia XII
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H