Mohon tunggu...
Patricia Hart
Patricia Hart Mohon Tunggu... Freelancer - student

student

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Pondasi Tiang Pancang

1 Juli 2020   20:00 Diperbarui: 1 Juli 2020   20:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondasi beton pracetak menjadi salah satu alternatif saat pondasi jenis lain dianggap kurang praktis dan lebih mahal karena bentuk penampangnya bervariasi dan proses pembuatannya di luar proyek (pabrik) sehingga menghemat waktu untuk fabrikasi. Pondasi tiang beton pratekan adalah pondasi beton pracetak yang sudah dikompres sedemikian rupa sehingga kekuatannya lebih besar. 

Pondasi tiang komposit adalah suatu pondasi tiang yang dibuat dengan kombinasi bahan-bahan berbeda atau metode pemasangan berbeda, sehingga dapat meminimalisir kelemahan dan keterbatasan tiang akibat sifat natural bahannya.

Setiap jenis tiang pancang memiliki kiat-kiat tersendiri dalam proses pemasangannya agar tiang dapat berfungsi dengan baik dan berumur panjang. Tiang kayu disarankan agar dipancang menggunakan drop hammer atau single-acting hammer, dengan massa minimum palu yang direkomendasikan adalah 1 ton dan maksimum sebesar 1.5 kali massa tiang dan helmet. 

Saat memancang tiang beton, posisi helmet harus diperhatikan untuk memastikan bahwa pukulan yang dilakukan bersifat terpusat dengan tepat dan berat hammer sebaiknya tidak lebih daripada berat tiang pancang sendiri. 

Tiang baja dikenal mampu menahan gaya luar biasa sehingga dapat dipancang menggunakan diesel hammer, namun baja penampang berujung terbuka lebih berpotensi bertabrakkan dengan sumbatan tanah yang dapat mempersulit proses pemancangan juga mengurangi efektivitas campuran beton sebagai material pengisi tiang, maka dari itu rongga tersebut perlu dipastikan benar-benar bersih dari sumbatan apapun yang tidak diinginkan.

Pondasi tiang pancang yang pengaplikasiannya lebih cepat daripada pondasi bor membuatnya lebih banyak digunakan pada proyek karena material yang digunakan biasanya sudah dicetak sebelumnya sehingga dapat langsung dipancang begitu saja. 

Pondasi tiang pancang dapat terbuat dari kayu, beton pracetak, beton pratekan, penampang baja, atau kombinasi diantara material tersebut. Dalam mengerjakan pondasi tiang pancang, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, diantaranya sifat material tiang pancang, karakteristik tanah tempat memancang, dan jenis palu yang digunakan untuk memancang tiang. Ketiga hal tersebut, apabila tidak diperhitungkan dengan baik berpotensi untuk menyabotase tiang pancang yang dikerjakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun