Mohon tunggu...
Patricia Danella
Patricia Danella Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Universitas Kristen Petra

Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tips Menerapkan Interior Easy-Cleaning di Hunian Residensial

21 November 2022   19:54 Diperbarui: 21 November 2022   19:58 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : The Design Files/ Pinterest 

Kebersihan rumah merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan karena rumah adalah tempat istirahat setelah seharian beraktivitas. Tanpa disadari, pastinya banyak bakteri dan kotoran yang terbawa dari luar yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Maka dari itu, kita harus membersihkan rumah secara rutin minimal 1 kali dalam seminggu untuk tetap menjaga kebersihan.

Jujur saja, membersihkan rumah pastinya sangat melelahkan bukan? Terutama generasi muda sekarang tidak ingin mempersulit diri sendiri dan memilih untuk mencari cara alternatif. Dalam beberapa aspek kebersihan rumah, teknologi dapat meringankan pekerjaan kita. tetapi ada beberapa hal yang tidak bisa terbantu oleh teknologi karena terlalu kompleks. Untuk mengatasi hal tersebut,  kita juga dapat mempermudah kegiatan bersih-bersih dengan menerapkan interior yang Easy-Cleaning. 

Berikut merupakan tips menerapkan prinsip Interior Easy-Cleaning yang mudah. 

Penggunaan material dengan pori kecil 

Memilih material adalah hal paling dasar yang harus dilakukan dalam mendesain rumah. Saat memilih material, sangatlah penting untuk mencari material dengan tingkatan pori-pori yang kecil untuk area yang sering terkena noda seperti dapur  dan meja makan. Hal ini dikarenakan material dengan pori-pori kecil memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk menyerap noda kotoran sehingga akan lebih mudah membersihkannya dan tidak akan meninggalkan bekas. Material berpori kecil yang dapat anda gunakan adalah Solid Surface. Solid surface merupakan  material sintetis yang terbuat dari campuran resin dan akrilik. Apabila anda ingin tetap menggunakan granit atau marmer, anda dapat melapisi nya dengan sealer agar pori-porinya tidak menyerap noda.

Furniture yang memiliki kaki tinggi

Sumber : ABI Interiors/ Pinterest 
Sumber : ABI Interiors/ Pinterest 

Penggunaan furniture dengan kaki rendah akan menyulitkan anda dalam membersihkan rumah karena sapu atau alat vacum yang sulit untuk masuk ke dalam kolong furniture. Maka dari itu penggunaan furniture dengan kakian tinggi atau floating akan sangat mempermudah anda dalam kegiatan membersihkan rumah. Anda akan lebih mudah menjangkau area bawah furniture dan tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menggeser furniture anda. 

Hindari bahan kain 

Sumber :   Karolina  Nuszcynska/ Pinterest 
Sumber :   Karolina  Nuszcynska/ Pinterest 

Bahan kain memang banyak diminati oleh orang-orang dikarenakan memiliki kesan yang nyaman. Namun bahan kain memiliki pori yang besar dan dapat menyerap cairan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kebersihan rumah anda dikarenakan apabila terdapat noda makanan atau minuman yang terserap oleh sofa ataupun kursi anda, maka akan menambah tenaga untuk membersihkannya. Alternatif yang dapat anda gunakan untuk mengganti bahan kain adalah bahan kulit. Selain memiliki nilai estetika yang baik, bahan kulit juga mudah dibersihkan apabila terkena noda. Anda cukup mengambil lap dan kain basah ataupun kering dan usapkan ke permukaan kulit. 

Menyediakan storage yang cukup 

Sumber : Casa de Valentina/ Pinterest 
Sumber : Casa de Valentina/ Pinterest 

Menyediakan tempat penyimpanan yang cukup merupakan hal yang sama pentingnya seperti estetika dalam mendesain rumah anda. Hal ini dikarenakan barang-barang yang tidak tersusun dengan rapi akan mengurangi nilai estetika di rumah tinggal anda. Selain itu, barang yang diletakkan sembarangan juga akan membuat anda lebih repot saat ingin membersihkan rumah karena anda akan membutuhkan waktu tambahan untuk menata barang-barang yang tidak rapi. 

Menambahkan pintu kaca untuk rak terbuka

Sumber : Decorations/ Pinterest
Sumber : Decorations/ Pinterest

Mempunyai rak terbuka dibandingkan rak tertutup sering menjadi pilihan orang-orang dikarenakan rak terbuka tidak menimbulkan kesan masif. Namun, pemilihan rak terbuka dapat menyimpan debu dan menambah waktu anda dalam membersihkan rumah karena harus membersihkan barang anda satu persatu dari debu yang menempel. Untuk mengatasi ini, anda dapat menambah pintu kaca di rak terbuka agar anda dapat memiliki rak dengan kesan terbuka yang  tidak menyimpan debu. 

Nah, itu dia tips-tips yang dapat anda terapkan jika ingin memiliki hunian interior yang mudah dibersihkan. Selain dibantu oleh teknologi, pemilihan material dan furniture juga sama pentingnya untuk dapat menerapkan interior Easy-Cleaning agar anda tidak perlu  mengeluarkan tenaga extra saat ingin membersihkan rumah. Maka dari itu, dalam mendesain rumah tidak hanya selalu soal " estetika ", namun juga harus mementingkan aspek lainnya seperti material dan furniture. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun