Fauzan pun merasa beruntung mengikuti perlombaan IFMC. "Karena aku dari SD udah dilatih, pas SMP itu juga ada ajang internasional di Jepang. Tekun berlatih dari IMSC, trus menang di Jepang. Nah saat PPDB di rapot itu jadi memudahkan untuk masuk sekolah unggulan di SMA 8," pungkasnya. Â
Cerita senada juga datang dari Faiza. Menurutnya, latihan tetap menjadi kunci utama atau tombak untuk memenangkan pertandingan. Latihan dinilai sebagai persiapan yang matang dan sangat penting untuk menghadapi lomba. Dituturkan juga oleh Faiza, dirinya juga sempat merasa cemas sekaligus overthinking dalam pertandingan yang diikutinya.
"Ya, aku ada rasa overthinking pasti ya. Tapi ya aku berdoa dan berlatih sebanyak-banyaknya. Aku latihan random images dan name and faces," ungkap Faiza. Berjuang melawan rasa overthinking, Faiza pun harus pandai-pandai membagi waktu karena persiapan pertandingan ini juga berbarengan dengan PAT atau Persiapan Ujian Akhir Tahun dari sekolahnya. Di sela-sela kesibukan Faiza, ia mengelola waktunya dengan baik untuk mempersiapkan diri jadi pemenang di kompetisi IFMC 2023.
Hal yang memotivasi Faiza dan jadi prinsip Faiza untuk konsisten bertanding dan punya jiwa kompetitif, tak lain adalah supaya berhasil masuk SMPTN dan melanjutkan studi ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi terbaik. Karena semakin banyak prestasi dan kualitas yang ditorehkan, maka peluang atau gerbang untuk melanjutkan studi di tempat unggulan makin terbuka.
Sumber: Press Release IMSC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H