Masa remaja adalah masa yang paling tepat bagi seseorang untuk melakukan eksplorasi diri. Mencoba berbagai hal, mulai dari yang disuka hingga tidak terlalu disukai sangatlah penting di fase ini agar remaja lebih mengenal potensi diri. Ada berbagai bidang potensi, salah satunya keahlian atau keterampilan menulis.
Remaja di era generasi Z biasanya sudah mampu menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan secara kritis, meski generasi ini juga dikenal lebih senang dengan hal-hal praktis. Salah satu hal yang dapat ditulis dan cukup diminati oleh remaja adalah menulis tentang cita-cita atau profesinya di masa depan.
Sebagai bentuk dukungan dari pihak sekolah untuk mengaktualisasikan diri remaja, SMA Don Bosco 2 menggelar Gerakan Literasi yang diwujudkan dalam peluncuran E-book berjudul ‘Aku dan Indonesiaku di Lensa Tahun 2030’. Buku ini ditulis oleh 82 siswa penulis dari SMA Don Bosco 2 yang tergabung dalam tim literasi sekolah.
Kepala SMA Don Bosco 2, yaitu Asri Nursanti sangat mengapresiasi hasil karya dari para peserta didiknya. “Membanggakan! Karya tulis anak didik tahun ini merupakan ‘kunci emas gerbang masa depan’.
Tulisan yang tidak hanya personal branding, tapi pemikiran yang melihat jauh ke depan,” ungkapnya pada peluncuran E-book 'Aku dan Indonesiaku di Lensa Tahun 2030' pada Kamis, 21 April 2022.
Kepala Bidang Pendidikan dari Yayasan Panca Dharma, Surjati Soenarjo turut mengungkapkan kebanggannya pada karya siswa-siswi SMA Don Bosco 2.
“Karya siswa siswi SMA Don Bosco 2 sangat membanggakan karena ini salah satu wujud keberhasilan pendidikan karakter bagi generasi muda,” kata Surjati Soenarjo. Ia menegaskan bahwa karya yang dihasilkan para siswa adalah upaya penemuan jati diri yang diungkapkan dalam wujud tulisan. Ia berpesan agar para siswa terus berkarya dan menuangkan kreativitasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur 1, Linda Romauli Siregar. Linda mengatakan bahwa karya siswa-siswi SMA Don Bosco 2 ini sangat menginspirasi kaum muda.