Mohon tunggu...
Patricia Orsa Indira
Patricia Orsa Indira Mohon Tunggu... Lainnya - student

Suka membaca, bangun lego, menyusun puzzle, dan menonton film sejarah

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menghadapi Luka Bersama Keluarga "NKCTHI"

25 September 2023   18:36 Diperbarui: 25 September 2023   18:41 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah Narendra memiliki peran paling penting di film ini, sebab masalah yang ada–ada seputar sikap dan perlakuan sang ayah kepada setiap anaknya. Jika Narendra tetap bersikap seperti bagaimana dia dulu, sebelum Awan lahir, masalah keluarga ini tidak akan serumit seperti yang ditampilkan. 

Cara Narendra memperlakukan anaknya seakan-akan mereka belum dewasa, terutama Awan, membawa rasa cemburu dari kedua anaknya yang lebih tua. Sebab ketika orang tua sudah memiliki anak lebih dari satu, mereka harus mampu membagi rasa sayang dan perhatian kepada semua anaknya tanpa adanya favoritisme, dan terkadang, seperti yang ditunjukkan dalam film ini, orang tua tidak sengaja memberikan perhatian lebih pada salah satu anaknya. 

Bagaimana Awan betul-betul ia jaga agar tidak terluka sedikitpun, mendapatkan pekerjaan impiannya bahkan jika Narendra harus menggunakan koneksi pekerjaannya untuk merealisasikan hal tersebut, dan membantu Awan dalam setiap tugasnya. Hal-hal tersebut tidak ia tunjukkan kepada kedua anaknya yang lain. 

Angkasa selaku si sulung selalu ia buat menjaga adik-adiknya, walau yang dimaksud hanyalah Awan, dan Aurora yang tidak sering berinteraksi dengannya, bahkan sampai menghancurkan suasana pameran perdana seni-seni Aurora dengan menciptakan keributan hanya karena Awan menghabiskan harinya dengan Kale, dan dicap “pembangkang”.

Perilaku Narendra kepada anak-anaknya tidak bisa sepenuhnya dibela, tapi semua perbuatan pasti memiliki alasan. Kehilangan anaknya, kembaran Awan, saat istrinya melahirkan, membawa rasa nelangsa kepadanya, istrinya, dan Angkasa yang waktu itu sudah ia anggap cukup tua untuk tahu akan kematian adiknya. Narendra hanya ingin agar tidak ada hal buruk menimpa anak-anaknya, terutama Awan, setelah kehilangan kembarannya. 

Sayangnya, caranya untuk melindungi anak-anaknya dari bahaya, dan rasa sakit mengetahui meninggalnya saudara mereka yang lain itu tidak tepat. Angkasa dan Aurora malah hidup merasa tidak mendapat perhatian yang setara dengan apa yang Awan dapat, dan rahasia yang menyakitkan itu malah menjadi 10 kali lebih menyakitkan setelah Aurora dan Awan baru tahu tentang hal tersebut 20 tahun kemudian. 

Menurut Narendra, jika rasa sakit bisa dihindari akan menjadi lebih baik, sebab hidup dengan rasa bahagia lebih baik bukan? Mereka semua malah terperangkap dalam sebuah gelembung penyangkalan bahwa selama ini kelima anggota itu melewati hari-hari yang bahagia. Sehingga, selain Narendra dan Ajeng, yang tentunya tahu mengenai kematian anaknya, Angkasa juga tahu sebab Narendra membutuhkan seseorang untuk menjaga adik-adiknya. 

Sayangnya, pesan yang Narendra tidak pernah lupa untuk ucapkan itu, “Jaga adik-adikmu,” membawa beban pada anak sulung itu. Seberusaha dan sesulit apapun Angkasa berusaha untuk melindungi adik-adiknya, ketika Awan tidak berhati-hati dan terluka karena ketidak hati-hatiannya itu, yang disalahkan tetap Angkasa. 

Tidak becus menjaga adiknya, kira-kira seperti itu ucapan Narendra. Bahkan sampai Awan sudah dewasa, Angkasa tetap harus menjaga keselamatan adiknya yang satu itu. 

Alhasil, karena lebih dari 20 tahun Angkasa terus berada di bawah perintah-perintah ayahnya, sia sering kali adu mulut bersama Narendra seputar keselamatan Awan. Dijemput di kantornya, Awan yang sekarang menjadi “pembangkang” karena bergaul dengan teman Angkasa, Awan yang tidak hati-hati menyebrang jalan sehingga ditabrak motor, dan sebagainya.

Selama Awan masih tinggal di rumah bersama Narendra dan Ajeng, Angkasa tidak bisa tinggal sendiri. Pergi dari rumah berarti tidak bisa sepenuhnya menjaga Awan. Padahal, Angkasa memiliki kehidupannya sendiri, dan pasangannya, selama 4 tahun, sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun