Mohon tunggu...
Patrianef Patrianef
Patrianef Patrianef Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Bedah di RS Pemerintah

Patrianef, seorang dokter spesialis bagi pasienku. Guru bagi murid muridku. Suami bagi istriku dan sangat berbahagia mendapat panggilan papa dari anak anaknya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Profesionalitas dan Semangat Pengabdian Seorang Dokter

18 Januari 2018   22:04 Diperbarui: 19 Januari 2018   16:40 4343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (wartabromo.com)

Banyak Profesi di dunia. Akuntan adalah profesi, dan jika mereka melakukan profesi nya mereka bekerja. Mereka dapat meminta imbalan yang layak untuk kerja profesional mereka. 

Apoteker adalah profesi, dan jika mereka melakukan profesinya mereka disebut profesional. Mereka layak mendapatkan imbalan untuk kerja profesional mereka. 

Arsitek adalah profesi, dan jika mereka melakukan pekerjaannya mereka disebut profesional. Mereka akan meminta imbalan yang layak untuk pekerjaannya.

Banyak lagi profesi lain seperti Hakim dan Jaksa.

Dokter, juga profesi. Mereka layak dibayar untuk profesinya. Tetapi ada tetapinya. Pada keadaan keadaan umum maka seseorang yang bekerja pada profesi ini disebut pengabdian. Kerja pengabdian adalah suatu pekerjaan "charity" dan mereka tidak selayaknya meminta imbalan.

Pada banyak keadaan misalnya dokter di Puskesmas, imbalan dari pekerjaannya sering kurang layak dan ada satu kata sakti untuk pembenarannya. Pekerjaan dokter adalah suatu pengabdian. Suatu pekerjaan yang suci dan tidak selayaknya meminta serta dikotori dengan imbalan materi. Biasanya pada titik ini maka sang dokter akan diam.

Sering bahkan dokter dimanfaatkan untuk kalimat pengabdian ini. Dibuatlah pengobatan gratis. Kampanye yang berbiaya besar dibumbui dengan pengobatan gratis. Gratis bagi pasien dan gratis atau dibayar alakadarnya bagi sang dokter dan pembantu pembantunya. Semangat kampanye adalah semangat mencari keuntungan dan kekuasaan sementara pelayanan dokternya adalah pengabdian.

Sering juga waktu-waktu kampanye, seseorang yang berkampanye menggunakan profesi dokter sebagai materi kampanye. "jika saya menang, anda sakit, dokter akan datang ke rumah anda". Semangat kampanye adalah semangat mencari kekuasaan dan keuntungan dengan memanfaatkan pengabdian dokter untuk membayar murah profesi dokter.

Selayaknya, profesionalitas dokter ditempatkan pada posisi yang layak agar mereka dapat mempertahankan martabatnya tanpa meninggalkan semangat pengabdiannya. Pemanfaatan profesi dokter untuk keuntungan pekerjaan lain adalah suatu pelecehan terhadap profesi ini.

Saatnya dokter indonesia menyatakan tidak untuk pihak pihak yang memanfaatkan profesi dokter untuk keuntungan pihaknya. Semua profesi mengabdi kepada bangsa ini. Bukan hanya dokter tetapi semuanya dan semuanya sewajarnya mendapatkan imbalan yang layak.

Jakarta, 17 Januari 2018

---

Patrianef
Praktisi Kedokteran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun