Mohon tunggu...
PATRIA PRIAMBUDI
PATRIA PRIAMBUDI Mohon Tunggu... Lainnya - NIM : 55519120047

MAGISTER AKUNTANSI Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1 Prof Dr Apollo

7 April 2021   09:55 Diperbarui: 7 April 2021   13:54 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resiko = likelihood / frequency x impact

Jadi besarnya risiko tergantung dari dua kombinasi hal tersebut diatas. Bisa jadi dampaknya besar tapi kemungkinannya kecil, jika ditotalkan risiko itu menjadi lebih kecil. Berikut konsep dasar risiko sistem informasi:

1-606d1d84d541df625e1dc413.png
1-606d1d84d541df625e1dc413.png
Dari gambar di atas dapat diterangkan bahwa khusus bagi sistem informasi kemungkinan terjadinya risiko itu karena kombinasi dua hal, yaitu :

1. Vulnerability (kerentanan)

     Contoh kerentanan dari suatu aset sistem informasi adalah aplikasi. Kerentanan dari sistem operasional windows.

2. Threat (ancaman)

Contoh sebuah ancaman dalam sistem informasi adalah adanya virus dan hackers.

Risiko sistem informasi bisa terjadi dikarenakan  sistem mempunyai hole (lubang) yang kemudian dimanfaatkan oleh threat (ancaman), Misalkan virus atau hackers. Kombinasi inilah yang memunculkan adanya risiko.

Seiring dengan perkembangan pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi, risiko sistem informasi dapat terjadi pada berbagai level atau tingkatan manajemen di antaranya :

1.    Level Strategis, pada level strategis lebih terkait dengan value sistem informasi. Bisa kita gunakan untuk membuat inisiatif bisnis baru atau bisa kita gunakan untuk operasional yang lebih fashion disitu muncul resiko , apakah benar-benar sistem informasi itu bisa memungkinkan hal tersebut bisa terjadi.

2.    Level Proyek,  pada level ini banyak sekali proyek-proyek sistem informasi yang gagal dalam perjalanannya, kemudian relevansi proyek tersebut dengan tujuan organisasi, ini juga termasuk risiko dari pada proyek, kemudian proyek over run artinya proyek tidak berjalan sesuai dengan jadwal. Misal penyelesaian proyek waktunya terlambat serta biaya yang membengkak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun