Mohon tunggu...
Patra Mokoginta
Patra Mokoginta Mohon Tunggu... Lainnya - Warga kotamobagu

masih tahap belajar tentang Lingkungan, Budaya dan Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asa dari Wilayah Pinggiran Sulawesi Utara

7 September 2021   15:17 Diperbarui: 7 September 2021   15:26 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bolaang Mongondow raya sebutan untuk daerah eks gabungan swapraja Bolaang Mongondow yang sekarang ini telah mekar menjadi Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kota Kotamobagu. Kata Raya di belakang nama Bolaang Mongondow di maksudkan untuk ke lima kabupaten Kota ini. Kata Raya mulai popular Ketika perjuangan masyarakat menuntut pembentukan provinsi baru yang terpisah dari Provinsi Sulawesi Utara yang bernama Provinsi Bolaang Mongondow Raya atau di singkat PBMR. Untuk selanjutan, artikel ini saya akan menggunakan kata BolMong Raya untuk menggambarkan wilayah pemilik 4 kabupaten dan 1 Kota ini. 

BolMong Raya secara geografis berada di Pinggiran  provinsi Sulawesi Utara, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, sebelah barat berbatasan  dengan Provinsi Gorontalo, sebelah selatan berbatasan  Laut dengan Provinsi Sulawesi tengah serta utaranya masuk laut Sulawesi yang berbatasan Laut dengan Negara Philipina. 

PBMR menjadi trend topik di berbagai lapisan / kalangan masyarakat BolMong Raya pada era masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudoyono beberapa tahun silam dan redup di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo, tapi masa pemilihan kata Bolmong Raya masih tetap bergema sebagai nama inisial untuk Daerah pemilihan 4 Provinsi Sulawesi Utara, yang di kenal sebagai DAPIL BMR.

Harapan merubah nasib daerah kearah yang lebih baik lagi dengan tuntutan menjadi Provinsi oleh masyarakat BolMong Raya sejak Presiden Joko Widodo berkuasa nyaris pupus, tapi masih ada celah harapan memajukan daerah tanpa menunggu Provinsi BMR terbentuk.

Celah sempit yang menyinarkan harapan BolMong Raya bakal lebih maju lagi muncul saat Pidato Presiden Repoblik Indonesia Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Ruang Rapat Paripurna DPR-MPR di Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan membangun Indonesia dari pinggiran sebagai salah satu wujud nyata Pemerintah melakukan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Presiden dalam Pidato ini juga menegaskan Pada masa lebih dari 3 tahun ( saat Pidato tahun 2018) pemerintahannya, Presiden Jokowi  dan jajarannya memfokuskan pemerataan pembangunan yang berkeadilan di daerah - daerah,  https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/ Dan wajar Asa warga Bolmong Raya Muncul karena secara geografis Bolmong Raya dan Nusa Utara ( Sangihe dan Talaud ) daerah terjauh dari Ibukota Provinsi atau daerah pinggiran dalam Provinsi Sulawesi Utara.

Melihat perkembangan Ekonomi Pusat Provinsi Sulawesi utara yang sangat maju di topang dengan Kawasan super prioritas yang bernama KEK Bitung, KEK Likupang dan KAPET Manado- Bitung belum lagi di topang pembangunan insfrastruktur yang sedang giat giatnya di pusat Provinsi ini di tambah Pengembangan SDM yang pesat dengan bertaburannya Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, memicu semangat warga BolMong Raya ingin maju seperti wilayah pusat Provinsi Sulawesi Utara ( Manado dan sekitarnya).

Ibaratnya Pusat Provinsi ini sebagai Wajahnya Sulawesi Utara, siapa saja yang datang akan merasa kagum melihat 'Kinclongnya' wajah provinsi apalagi di topang daerah yang berbatasan langsung dengan Manado ( Minahasa raya) yang di ibaratkan badan nampak dengan stelan jas indah selaras dengan wajah kinclong yang lagi tersenyum manis. Bagaimana dengan BolMong Raya ? yang luas daratannya 54 % dari luas daratan Provinsi Sulawesi Utara. Jika di ibaratkan dengan bagian tubuh, BolMong Raya cocoknya di ibaratkan sebagai Kaki. Kaki di lumbung pangan dengan sendal jepit tipis yang berdebu yang kontras dengan bagian 'tubuh lain' dari satu badan yang bernama Provinsi Sulawesi Utara.

BolMong Raya yang hampir kolaps Ketika terjadi pemberontakan Permesta sebagai daerah dari paling setia dengan Repoblik sekaligus porak poranda karena ulah permesta harus terseok seok bangkit Kembali di bawah bayang bayang pembangunan ala Sentralisasi orde baru, agak bernafas lega Ketika reformasi di gulirkan, asa mengelola SDA secara mandiri pun menjadi spirit BolMong Raya bangkit namun  Apa boleh di kata, wilayah Bolmong Raya yang sumber kekayaannya bersandar pada SDA ( tambang , Kehutanan dan laut ) mulai terseok seok sejak di berlakukannya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah daerah dan di perkuat dengan berbagai UU sectoral penyelenggaraan pengelolaan SDA pun menjadi bagian provinsi dan pusat tak memupus asa warga BolMong Raya, berharap Provinsi Sulawesi utara ( Manado) mau menjeling ke arah BolMong Raya, Kiranya BolMong Raya mendapatkan  sedikit " kue pembangunan" yang lagi di olah oleh Provinsi. Wilayah BolMong Raya yang luasnya 54 % dari total luas daratan Provinsi Sulawesi Utara dan satu satunya DAPIL provinsi Sulawesi Utara yang tidak memiliki Perguruan Tinggi Negeri pada dasarnya bangga akan keberhasilan pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara ( sambil menelan Ludah ) melihat kinclongnya wajah Provinsi, infrastruktur yang baik dengan pembiayaan skala prioritas khas KEK dan KAPET yang tidak pernah di rasakan oleh BolMong Raya.

BolMong Raya tidak muluk muluk lagi berharap, andaikan Program Jokowi yang bertema   ''membangun dari Pinggiran" tidak bisa di realisasikan di Provinsi Sulawesi Utara setidaknya AGAK di samakan lah pembagian kue pembangunannya., semacam pendirian Perguruan Tinggi Negeri atau apalah selain Program kelestarian kawasan Hutan dan program lain yang berlabel lumbung pangan.

BolMong Raya memang tebal pengharapannya bahwa daerah ini suatu kelak akan maju walau tidak sejajar minimal "satu langkah' di belakang Kota dan Kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Utara. Harapan akan dampak baik dari KIMONG atau Kawasan Industri Mongondow yang terletak di Kecamatan Lolak yang di gadang gadang sebagai satu satunya Kawasan Pembangunan yang menjadi skala Prioritas ( di bidang industry ) di wilayah BolMong Raya, Walau  KIMONG blum terdaftar di situs Kementerian Perindustrian https://kemenperin.go.id/kawasan  setidaknya sudah bisa membuat warga BolMong Raya Sumringah.

Dari wilayah Pinggiran di Provinsi Sulawesi Utara, Satu Asa yang tak pernah padam :  Provinsi Bolaang Mongondow Raya akan TERWUJUD. Insya Allah. Amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun