Mohon tunggu...
Patmiyati
Patmiyati Mohon Tunggu... Guru - GTT di SMA N 1 Bringin

seorang wanita yang memiliki 2 saudara yang saat ini mengabdi di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Semarang. jarak rumah dengan sekolah yang terbilang tidak dekat membuat dirinya menjadi lebih bersemangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Ruwatan Bersih Desa di Desa Kaliwungu

4 Desember 2022   11:44 Diperbarui: 4 Desember 2022   11:50 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenduri bersih desa dilakukan di tempat sesepuh desa atau biasanya di Desa Kaliwungu di tempat Bapak Lurah dengan dihadiri oleh seluruh masyarakat dengan membawa Ambeng dan aneka makan jajan pasar seperti Jadah, Rengginang dan pisang, karena makanan tersebut mudah di dapat dan mudah juga dalam pembuatannya.

Puncak dari acara bersih desa yaitu pertunjukan wayang kulit semalam suntuk, banyak warga masyarakat yang antusias untuk menyaksikan pertunjukan wayang kulit mulai dari anak -- anak sampai orang tua selalu menyempatkan waktu untuk acara tersebut. Dalam pertunjukan wayang kulit terdapat beberapa sesaji yang ditaruh di belakang Kelir. Adapun sesaji itu antara lain padi, jagung, kelapa, gedhang raja setangkep, tumpeng seger, panggang ayam dan aneka macam jajan pasar.

Ruwatan bersih desa di Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang memiliki kekhasan atau keunikan yang tidak dimiliki desa lain seperti membersihkan Sendhang sehari sebelum puncak acara dilaksanakan dan acara bersih desa harus dilaksanakan di hari kamis malam jum'at kliwon apabila hal tersebut tidak dilakukan pada hari yang telah ditentukan maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti adanya kematian yang jumlahnya tidak wajar dalam sehari di Desa Kaliwungu, masyarakat Desa Kaliwungu akan mengalami gagal panen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun