Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fakta di Balik Kedatangan Niue ke Indonesia

8 Desember 2022   18:24 Diperbarui: 8 Desember 2022   19:17 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya pada Bulan Maret 2022, 6 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) datang ke Indonesia. Diantaranya adalah Duta Besar LBBP Kerajaan Spanyol untuk Republik Indonesia (Francisco de Asis Aguilera Aranda), Duta Besar LBBP Republik Turki untuk Republik Indonesia (Akin Asan), Duta Besar LBBP Republik Peru untuk Republik Indonesia (Luis Ral Tsuboyama Galvn), Duta Besar Republik Sosialis Vietnam untuk Republik Indonesia (Ta Van Thong), Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia (Lu Kang) dan Duta Besar LBPP Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Republik Indonesia (Lahcene Kaid-Slimane) lawatan ke Indonesia. Dalam lawatannya, dubes LBBP membahas tentang penguatan hubungan bilateral dalam hal politik dan ekonomi.

Setelah keenam negara ini merapat ke Indonesia, kini giliran salah satu negara di Kawasan Pasifik merapat ke Indonesia yaitu negara Niue. Dalam acara Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali tanggal 7-8 Desember 2022, Niue menyampaikan hubungan baiknya dengan Indonesia. 

Acara IPFD dihadiri oleh sejumlah negara Kawasan Pasifik seperti, Vanuatu, Kepulauan Marshall, Niue, Palau, Kepulauan Cook, Papua Nugini Kepulauan Solomon, Mikronesia. 

Sejumlah forum seperti Pacific Islands Forum, Melanesian Spearhead Group dan Asian Development Bank. Serta kehadiran beberapa negara lain seperti Tonga, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, Australia, Timor Leste dan Fiji.

Kepala Pemerintahan Niue, Dalton Tagelagi mengungkapkan bahwa hubungan bilateral antara Niue dan Indonesia sudah terjalin sejak tahun 2019. Pada tahun ini, kedatangannya ke Indonesia dalam IPFD untuk memperkuat jalinan kerja sama tersebut utamanya dalam bidang kebudayaan.

Secara garis besar, Niue dan Indonesia memilki keunikan denggan corak budaya yang sangat beragam dan hampir sama. Sehingga kerja sama ini dapat mengukuhkan keunikan tersebut dalam jalinan hubungan bilateral sekaligus mendekatkan kedua masyarakat dengan dimensi kultural yang mirip. 

Selain itu, Niue merasa menghadapi tantangan global yang sama dengan Indonesia dalam aspek kebudayaaan di masa depan dan perubahan iklim. Banyak hal potensial negara Niue yang dapat dijajaki dalam aspek pengembangan kerja sama yang lebih baik lagi di berbagai sektoral.

 

Sekilas Tentang Negara Niue

Sumber Gambar: Seafriends.org.nz
Sumber Gambar: Seafriends.org.nz

Negara ini sangat asing didengar ya? Bahkan Jepang baru saja memasukkan Niue dalam peta dunianya pada tahun 2015. Apabila dieja, negara ini disebut Ni-we. Dilansir dari berbagai sumber, negara ini letaknya di Kawasan Pasifik dekat dengan Vanuatu dan sangat terlihat kecil apabila dilihat dari citra satelit. 

Negara ini setara dengan luas Medan. Namun, jangan salah ya? Kecil-kecil juga cabe rawit. Negara ini memiliki sejumlah keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lain.

Niue diterjemahkan dengan arti "lihat kelapanya".  Sistem Pemerintahan negara ini berinduk kepada negara Selandia Baru. Maksudnya bagaimana ya? Dalam menjalankan roda pemerintahannya, dipimpin oleh perdana Menteri yang saat ini dipegang oleh Dalton Tagelagi sejak Juni 2020. Tapi, masalah kebijakan Negara Niue ditentukan oleh Selandia Baru. 

Di sini berarti Kepala Negara Selandia Baru juga menjadi kepala Negara di Niue ya? Letaknya pun tidak terlalu jauh dari Selandia Baru yang berjarak 2.400 km. Meski masih bergantung dengan Selandia Baru, negara ini dinyatakan oleh PBB sebagai negara yang bebas merdeka untuk tujuan hukum internasional. Meski demikian, Niue bukan bagian dari angota PBB tetapi termasuk dalam anggota komunitas Pasifik sejak tahun 1980.

Sumber Gambar: Data Diolah Penulis, 2022
Sumber Gambar: Data Diolah Penulis, 2022

Negara ini dikenal dengan sebutan "Karang Polinesia". Hal ini karena Niue terbentuk dari dari atol karang terangkat seluas 269 km2 (104 sq mi) di selatan Samudra Pasifik, timur Tonga. Karang tersebut diantaranya adalah: 

  • Beveridge Reef terletak 240 km (150 mi) tenggara, atol terendam yang mengering saat air surut dengan luas 9,5 km (5,9 mi) utara-selatan, 7,5 km (4,7 mi) Timur-Barat dan luas total 56 km2 (22 sq mi). Tidak ada daratan yang rendah namun ada laguna dengan kedalaman 11 meter (36 kaki).
  • Antiope Reef terletak 180 km (110 mi) timur laut berupa dataran tinggi melingkar dengan diameter kira-kira 400 meter (1.300 kaki), dengan kedalaman paling tidak 9,5 meter (31 kaki).
  • Haran Reef (juga dikenal sebagai Harans Reef), dilaporkan pecah dengan dahsyat dan terletak b294 km (183 mil) tenggara.

Sumber Gambar: knowledge-sastha.blogspot.com
Sumber Gambar: knowledge-sastha.blogspot.com

Dalam menjalankan roda perekonomiannya, negara ini menggunakan nilai mata uang dollar Selandia Baru. Namun, negara ini juga memiliki bentuk uang yang Digambar dengan karakter Pokemon Go atau Pikachu. 

Hal itu karena game Pokemon Go akhirnya memperkenalkan Niue ke mata dunia. Uang koin tersebut menjadi alat pembayaran yang sah dalam kegiatan transaksional. 

Selain itu, pemerintahannya sangat memperhatikan literasi informasi dengan penyediaan Wifi yang dapat menjangkau satu negara tersebut. Apalagi posisi negara ini sangat terpencil. Sehingga pemerintahannya tak ingin apabila masyarakatnya merasa terisolasi dan jauh dari informasi. Mayoritas penduduknya beragama Kristen. Penduduknya dikenal sebagai masyarakat yang ringan tangan dan ramah terhadap siapapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun