Sedangkan orang dengan kepribadian introvert dan sedikit bicara akan berfokus pada kesalahan penulisan pada typo. Namun hal ini bukanlah hal yang saklek untuk diterima begitu saja. Banyak juga orang senang bicara tetapi telaten dan teliti memeriksa tulisan kembali atau proofreader. Â
Typographical error (Typo) meski terlihat sepele tetapi harus diantisipasi karena dampaknya yang berbahaya seperti first impression yang buruk, merugikan pihak lain seperti kesalahan penulisan tahun kelahiran, nama dsb.
J.K. Rowling penulis novel Harry Potter melakukan typo pada novel edisi pertama halaman 53 dimana tongkat sihir ditulis dua kali dalam perlengkapan persiapan Harry Potter.Â
Buku Harry Potter and the Philosopher's Stone justru menjadi magnet tersendiri bagi pembaca padahal didalamnya terdapat typo. Bahkan novel edisi perdana ini dibanderol dengan harga 26 ribu Poundsterling atau Rp440 juta dalam pelelangan di Bonhams Fine Books and Manuscripts Sale London tanggal 9 November 2016.
Meski mendulang kesuksesan luar biasa, J.K. Rowling sangat memperhatikan typo dan membayar editor serta proofreader untuk memperbaiki kesalahan penulisan. Kuncinya saat menulis selain editor dan proofreader, berusahalah untuk bersabar dan meneliti kembali sebelum mempublikasi.
Mogigraphia atau Writer's Cramp
Mogigraphia berasal dari bahasa Yunani Helenistik mogis ('dengan kerja keras dan rasa sakit') dan bahasa Latin pasca-klasik dalam graphia ('tertulis'). Sederhananya diartikan tangan kram karena banyak menulis. Kalau diawal kram otak karena kehabisan ide, ini kram tangan karena banyak yang ditulis.Â
Dalam Bahasa kedokteran dikenal dengan istilah neurosis okupasi (ICD-9, F300.8) dan gangguan neurotik (ICD-10, F48.8) di bawah kelompok besar gangguan motorik fungsional.Â
Ada dua jenis kram tangan yaitu gejala kram dystonic karena terlalu lama menulis dan kram dystonia karena tidak menulis terlalu lama. Ciri umum mogigraphia ini adalah kaku, nyeri, kejang yang disengaja dan tidak disengaja, ketegangan otot jari tangan.
Tingkat terjadinya migographia ini 5,4% dari 1000 pekerja kantoran termasuk penulis. Artinya terjadi 54 kasus dari 1000 orang yang bekerja dengan perangkat computer.
Untuk mengatasi kram tangan ini, beberapa teknologi canggih yang telah dikembangkan adalah supinator pena, integrasi multisensory, sonifikasi gerakan waktu nyata seperti yang diterapkan dalam program Pendidikan di Jepang dan China. Namun, beberapa treatment sederhana yang dapat diterapkan di rumah adalah :
- Gunakan air hangat untuk merendam tangan selama 2 menit dan rileks.
- Memberikan jeda menulis setiap 20 menit sekali dan lakukan peregangan tangan.
- Ketika beristirahat dan tidak melakukan kegiatan apapun, biasakan otot tangan dengan Latihan meremas squishy.