Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Manfaat Sahur dan Buka Puasa Dengan Infused Water

12 April 2022   11:19 Diperbarui: 28 April 2022   09:08 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: hot.liputan6.com

Ibadah Bulan Suci Ramadhan telah berjalan beberapa hari. Menu buka puasa telah banyak tersaji. Selama lebih dari 12 jam berpuasa, tubuh kehilangan cairan. Minum air yang cukup dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Sayangnya, minum pada saat bulan puasa terkadang kurang mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Dalam menunjang kesehatan tubuh, dibutuhkan sekitar 2,5 L air putih per hari untuk pria. Sedangkan untuk wanita dewasa sekitar 2,3 L air putih per hari.

Banyak cara untuk memulihkan tubuh dari rasa haus setelah puasa. Manajemen minum dengan 2-4-2 yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam setelah makan malam dan tarawih, 2 gelas saat sahur dan 1 gelas saat imsak. Infused water menjadi salah satu alternatif yang dapat menemani air mineral.

Aktivitas padat pada Bulan Puasa menjadikan masyarakat cenderung menikmati minuman yang siap minum. Padahal tubuh juga membutuhkan antioksidan dan detoksifikasi selama puasa. Mumpung Ramadhan, selagi puasa mendetoksifikasi tubuh, yuk bantu dengan konsumsi infused water. Hakikatnya infused water seperti air biasa yang dicampur dengan buah, sayur dan rempah. Menurut UPMC Health Beat, kandungan nutrisi pada infused water bergantung pada campuran dalam membuat infused water.

Saya secara pribadi menggunakan siklus Busareku. Tak lain hal ini merupakan singkatan dari Buah, Sayur, Rempah dan Kurma. Jadi hitungannya begini, satu hari buah, satu hari sayur, satu hari rempah. Senin siklus buah, Selasa Sayur, Rabu rempah, Kamis Buah, Jumat sayur, Sabtu rempah dan Minggu kurma. Artinya dalam 1 minggu terjadi 2 kali siklus pergantian infused water.

1. Siklus Buah

Hari pertama di Bulan Ramadhan, saya memulai dengan buah lemon yang dipotong sangat kecil sebesar 0,5 cm untuk mempercepat proses difusi. Awal-awal saya membuat infused water ini sempat salah kaprah karena buah diiris setebal 3 cm. Setelah didalami, ternyata buah yang dipotong tebal akan lebih lambat memindahkan senyawa berkonsentrasi tinggi ke rendah.

Setelah wadah yang berisi 100 ml siap, jeruk lemon yang dipotong kecil-kecil dimasukkan dalam air minum sebanyak 50 gram. Sudah siap semuanya, masukkan kedalam lemari pendingin dan simpan selama 6 jam. Idealnya sih 0-12 jam disimpan dalam kulkas untuk menghindari kontaminasi mikroba dan memperpanjang umur simpan bahan pangan.

Buah lemon memiliki kandungan vitamin C yaitu 51.8575 4.2789 mg/100 gram bahan. Meskipun riset kesehatan telah membuktikan bahwa perendaman buah lemon selama 8 jam hanya menghasil 50% vitamin C pada air. Artinya hanya 25 mg/100 ml. Sedangkan kebutuhan vitamin C dalam tubuh adalah 30-60 mg per hari. Biasanya saya mencukupi kebutuhan vitamin C dengan konsumsi buah-buahan.

2. Siklus Sayur

Dibandingkan dengan buah, air yang telah direndam dengan sayur ini sedikit antah dan hambar. Beberapa sayuran yang sering saya gunakan adalah wortel, seledri, sawi hijau, brokoli. Hampir sama dengan proses pembuatan infused water pada siklus Buah, siklus sayuran sebaiknya tidak terlalu banyak air karena rasanya yang pasti tidak disukai oleh sebagian orang.

3. Siklus Rempah

Beberapa jenis rempah yang saya pilih adalah jahe, kunyit, kencur, pala, kayu manis, ketumbar dan kayu secang. Sedikit berbeda dengan siklus Buah maupun sayur, karena proses perendaman rempah dalam air ditambahkan satu proses yaitu merebus setengah matang rempah yang akan digunakan.

Potong rempah sangat kecil, rebus pada air mendidih setengah matang sampai warna rempahnya berubah sedikit memucat. Diamkan rempah hingga dingin, baru masukkan kedalam air minum. Khusus untuk ketumbar, butir lada tidak perlu digerus/diulek dan tidak perlu direbus setengah matang.

4. Siklus Kurma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun