Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita yang Terlupa

11 April 2022   23:45 Diperbarui: 11 April 2022   23:47 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : bobo.grid.id

Tak apa jikalau lupa 

Akupun sama pernah merasa lupa 

Tak apa jikalau luka 

Akupun pernah merasa terluka 


Rasaku dulu ingin sekali diseka 

Prasangkamu sibuk menerka-nerka 

Rajamu adalah logika 

Sementara jelata meronta dalam petaka 


Kita yang terlupa 

Sesekali tatapan hanya menduga-duga 

Menanti ingatan memori saling berjumpa 

Sesekali bahagia dihantam curiga 


Kita yang mengingat 

Sejauh pori-pori mengucurkan keringat 

Sepanas emosi meledak bak matahari menyengat 

Kita yang terlupa, menjulur lidah api rindu yang menghangat 


Bogor Barat, 11 April 2022 

Salam,

Sri Patmi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun