Aku suka tapi tak berani terbukaÂ
Aku terluka tapi tak berani menyeka
Aku tersiksa tapi tak berani unjuk rasaÂ
Aku perasa tapi tak mengerti apa itu romansaÂ
Dimana jejak kaki kecil yang menua dibalik rapuh tulangÂ
Disini rapuh tulang ditopang kaki kecil dalam kenang yang menghilangÂ
Disini rasaku yang perasa sibuk berdansa dengan romansaÂ
Disini unjuk rasa tak lagi terluka dibungkam bungkus diri yang perkasaÂ
Mencerna lumatan kata diam menusuk belulangÂ
Aku ingin pulang terus berulangÂ
Kosmik bertukar pendapat saling bersilangÂ
Meledak tatanannya tak terbilangÂ
Sejauh perasa membawa luka merajalelaÂ
Dipupil mata itu aku sanggup tergila-gilaÂ
Di jauh langkah tak tersentuh kumerajut cakrawalaÂ
Sadar tapi tak mau tersadar , jangan-jangan aku gila!Â
Bogor Barat, 10 April 2022
Salam,Â
Sri PatmiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H