Pagi-pagi sudah buru-buruÂ
Langit-langit berwarna pekat abu-abuÂ
Hati-hati langkah kaki si pemerhatiÂ
Sayu-sayu dedaunan kuncup terbuka malu-maluÂ
Ragu-ragu langkah hati dirundung ambigu
Pelan-pelan debu jalan saling beraduÂ
Huru hara kota metropolitan tak henti bersuara
Tunggang langgang kesunyian merajuk bersitegangÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!