Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tunggang Langgang Buru-buru

5 April 2022   23:29 Diperbarui: 6 April 2022   00:05 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : id.lovepik.com

Pagi-pagi sudah buru-buru 

Langit-langit berwarna pekat abu-abu 

Hati-hati langkah kaki si pemerhati 

Sayu-sayu dedaunan kuncup terbuka malu-malu 


Ragu-ragu langkah hati dirundung ambigu

Pelan-pelan debu jalan saling beradu 

Huru hara kota metropolitan tak henti bersuara

Tunggang langgang kesunyian merajuk bersitegang 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun