Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tantangan Pekerja Lapangan selama Bulan Ramadan

4 April 2022   16:30 Diperbarui: 28 April 2022   09:12 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tempat kerja saya saat ini sedang ada upaya renovasi dan perapihan bangunan. Plot pekerjaan yang dilakukan adalah memasang konblok, perapihan instalasi listrik, pengecatan eksterior, memasang rangka untuk conwood, dan pemasangan parquet. Pekerjaan ini dilakukan oleh 3 orang tukang dan 2 asisten/kenek.

Untuk pekerjaan pertama, memasang konblok dengan urutan kerja penggalian tanah hingga 15 cm untuk luas tanah 150 M, pengurukan pasir, pemadatan tanah dengan stamper kuda, pemasangan konblok, penutupan dengan pasir ladu, perataan dan pembersihan pasir serta pemadatan dengan stamper kodok untuk memastikan konblok sudah terpasang dengan baik..

Semua pekerjaan ini dilakukan outdoor dan langsung dibawah terik matahari yang menyengat. Saya perhatikan, bahkan mereka harus ada yang naik keatas menggunakan scaffolding untuk mengerik cat lama menjadi cat baru. Aktivitas fisik diluar ruangan menjadi tantangan tersendiri saat bulan puasa. Bagaimana para pekerja lapangan ini dapat berpuasa meski kepanasan dan kehujanan?

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri

"Kalo puasa, emang bawaannya haus bu. Kalo lapar sih enggak, tapi haus bu. Awal-awal saya kerja di bangunan itu tahun 80-an, kalo saya enggak kuat, badan lagi enggak sehat begitu kadang saya buka. Tapi ya tetap ada penyesalan, kenapa saya enggak puasa ya?"

"Dalam satu bulan Ramadhan, kadang saya enggak puasa 3 hari bu. Dulu pernah bolong 4 hari".

"Kalo puasa itu harus dibiasakan sih, bu. Jadi enggak Cuma bulan puasa aja" lanjutnya sambil tersenyum memandang jauh.

"Ada aja yang suka ngeledekin. Enggak puasa atau kadang memandang rendah karena saya kadang enggak puasa" imbuhnya

Dia adalah Pak Larno, seorang tukang spesialis batu, las dan serba bisa dibidang konstruksi. Sudah 39 tahun ia bekerja dilapangan. Segala suka duka telah dijalani. Termasuk puasa di Bulan Ramadhan dengan pekerjaan fisik yang berat. Saya cukup angkat topi dengan bapak berusia 54 tahun yang sudah mulai sakit-sakitan ini. Meski beberapa waktu lalu ia sempat sakit tipes, tekadnya begitu kuat untuk berpuasa. Pak Larno juga mengajarkan bahwa puasa itu dimulai dari sebuah kebiasaan untuk membangun dengan kesadaran.

Aktivitas fisik diluar ruangan selanjutnya adalah profesi sebagai sales canvas. Setiap pekerjaan pastinya dituntut target, apalagi sales target yang paling nyata adalah cuan. Banyak orang yang beli dan menghasilkan banyak uang. Sebagai pekerja, sebenarnya mereka juga mau menjalankan puasa secara penuh dengan mengisi waktu untuk ibadah tak melulu mengejar unsur duniawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun