Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersisa Tulang Sulbi

3 April 2022   21:56 Diperbarui: 3 April 2022   21:57 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari nanti 

Tuturmu tak lagi memekik telinga 

Bunyi akan berganti sunyi 

Lantunan doa yang dibaca diatas pusara 

Hari berganti 

Memucat kulit darahnya terhenti 

Rahap menutup diri dengan balutan suci 

Tanah yang diam tak ayal rindu dihampiri 

Hari berlalu 

Tanah gelap pengap teronggok diam 

Diatas nisan nama harus bersemayam 

Diatas pekerti sebuah Budi harus terkenang 

Menahun raga dihimpit tanah 

Menghilang sisa kemolekan 

Menyatu raga pada sejati diri 

Hingga tersisa sedikit tulang Sulbi 

Tangerang, 3 April 2022

Salam, 

Sri Patmi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun