"No one has ever demonstrated more ability to hide his installations than the Viet Cong; they were human moles." General William WestmorelandÂ
Sejarah Terowongan Chu ChiÂ
Terowongan ini sangat berpengaruh dan berperan penting kemenangan Vietnam Utara. Letaknya berada di Distrik Chu Chi di Barat Laut Saigon, Kota Ho Chi Min. Chu Chi menjadi benteng pertahanan yang sangat diandalkan, oleh karena itu sebagian  tentara Vietnam yang tewas untuk melindungi terowongan ini. Chu Chi masuk kedalam  Zona taktis korps III. Terowongan ini terletak pada segitiga besi atau iron triangle.Â
Iron triangle tersebut terdiri dari 40 mil hutan, interkoneksi terowongan dan bunker yang panjangnya sampai 200km. Sayangnya, area bersejarah ini digunduli dan digunakan sebagai lahan produktif warga Asli Vietnam. Diantaranya Hutan Ho Bo dan Hutan Boi Loi. Sedangkan tanda X merah merupakan kantor pusat Vietkong.Â
Terowongan Chu Chi dibangun tahun 1948, jauh sebelum Perang Vietnam petjah. Dulu, terowongan ini dipergunakan Vietnam untuk melawan Prancis tahun 1946 - 1954. Namun, usai perang dengan Prancis, terowongan ini terus diperbaiki dan dikembangkan selama 20 tahun mulai dari 1955 sampai dengan 1975. Fasilitas yang tersedia adalah klinik, sumur, dapur, tempat tidur, dan fasilitas lainnya. Jalur lintasannya kecil, tetapi setiap fasilitas ruangan sangat besar. Tidak ada entitas yang merancang dan mengkonstruksi terowongan ini, hanya berevolusi sesuai dengan kebutuhan.Â
Konstruksi TerowonganÂ
Terowongan digali pada jenis tanah liat laterit. Tanah ini merupakan campuran dari tanah liat dan tanah besi dengan pengikat oksida sehingga memungkinkan terjadinya penetrasi udara kedalam terowongan. Selain itu, jenis tanah ini tidak akan terpengaruh oleh perubahan musim baik dari jumlah kadar air maupun unsur besi didalamnya. Ketebalan tanah mulai dari 10 sampai 20 meter tergantung dari kedalaman muka air tanah.Â
Uniknya, meski terowongan ini berperan penting, teknik penggalian justru hanya menggunakan tangan. Mereka membagi dalam 2 tim kerja, 2 orang menggali dengan tangan dan 3 orang membuang hasil galian tanah. Kapasitas kemampuan 1 orang = 1 meter kubik per hari. Untuk mengkamuflase keberadaan terowongan ini dari lawan, mereka sengaja membuat parit dan lahan produktif disekitar area.Â