Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebelum Malamku Bercampur Debu

10 Maret 2022   22:25 Diperbarui: 10 Maret 2022   22:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa malam kembali 

Terlambat datang terlambat pulang 

Kunanti resah berujung hilang kendali 

Kadang bingung bagaimana menyambut pulang yang berulang 


Bukan rindu meski tak pantas serasa diri mati dihujam deranya 

Meradang gelisahku ditutup larutnya malam yang jatuh dipelupuk matamu 

Kantung mata yang menebal dan berwarna hitam 

Kelelahan dikejar rasa lelah yang berkepanjangan 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun