Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Jadi K-Pop Star? Mending Think Twice! Ketahui Sisi Gelapnya !

10 Maret 2022   03:55 Diperbarui: 1 April 2022   06:02 1176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin 1 diantara pembaca mendamba menjadi K-Pop Star. Bisa banyak uang, banyak fans, memiliki ketenaran, terkenal, dapat sponsor dan iklan. Jadi idolanya anak muda di penjuru dunia. 

Wow luar biasa deh pokoknya. Padahal, jika datang ke Korea dan mengatakan "Aku mau jadi Bintang K-Pop", justru orang Korea hanya akan bilang "hati-hati atas impian itu, pekerjaan jadi bintang K-Pop sangatlah berbahaya". Bahkan Elaine Chong, mantan trainee K-Pop  pernah berkata dalam artikel BBC "I Could Have Been A K-Pop Idol -- But I'm Glad I Quit". Selain kelelahan, peserta K-Pop star juga sering mengalami kelaparan.

Beberapa sisi gelap dunia K-Pop adalah sebagai berikut :

1. Kontrak Perbudakan

Prince Mak dalam unggahannya menyampaikan, mereka menandatangani kontrak hak mereka dalam kurun waktu 15 tahun. Selama masa kontrak mereka harus melakukan apa yang manajemen inginkan. Hampir semua hasil dinikmati oleh manajemen, bukan artisnya. Bahkan girlband Stellar pernah membeli 1 makanan untuk dibagi-bagi. Mereka memang terkenal, tetapi tidak ada duitnya. 

Anggota K-Pop menerima 10% dan manajemen 90%, padahal idealnya 20% : 80%. Itupun jika tim manajemen tidak mencurangi dan mengakali dengan cara memotong ini itu termasuk boothcamp sebelum mereka menjadi K-Pop Star atau biaya selama masa Latihan. Selain itu, masa karantina untuk Latihan ini kurang pasti. Ada yang berlatih hingga bertahun-tahun tetapi belum menjadi K-Pop Star.


2. Prostitusi

Calon K-Pop dieksploitasi dan dilecehkan oleh tim manajemen. Eufemisme yang sering digunakan tim manajemen adalah sponsorship atau transaksi. Calon K-Pop dipaksa melayani dan mendampingi pengusaha industri permusikan. CEO ajang pencarian bakat dihukum karena terjerat kasus prostitusi dan dihukum 20 bulan.

3. Operasi Plastik

Ilustrasi Gambar: jawapos.com
Ilustrasi Gambar: jawapos.com

Dilansir dari The Atlantic, 1 dari 5 perempuan Korea pasti melakukan operasi plastik tidak terkecuali artis K-Pop. Bahkan prosedur oplas ini sampai membentuk ulang bentuk rahang agar terlihat seperti anime. 

Oleh karena itu, sebagian artis K-Pop memiliki rahang seperti V dan runcing sekali. Karena bentuk wajah bundar itu tidak diharapkan dalam gemerlapnya dunia K-Pop. Hal yang lebih ekstrim lagi, biaya operasi plastik itu ditanggung sendiri.  Operasi plastik ini digunakan untuk memenuhi standar estetika seorang artis.

4. Fans yang Fanatik

Crazy fans ternyata tidak hanya terjadi di Amerika saja. Itu masih belum seberapa sebenarnya dibandingkan dengan fans K-Pop. Penggemar K-Pop lebih ekstrem dan menyeramkan. 

Dilansir dari Australian Broadcasting Center, TVXQ memiliki penggemar sadis dan gila luar biasa. Memang kenapa? Para fans nya bisa menembus jaringan telepon anggota K-Pop star ini. Bahaya banget kan? Apalagi jejaring telepon bukan hanya menyimpan kepentingan public tetapi juga kepentingan pribadi. 

Hal yang lebih mengerikan lagi, para fans bisa masuk kedalam apartemen sang idola dan mencium mereka saat sedang tertidur pulas. Bahkan di Korea sendiri dikenal istilah "Sasaeng" Bahasa sederhananya fans gila, sadis dan melebihi fanatic mungkin ya? Bayangkan saja, Sasaeng ini bisa memasang CCTV untuk memantau kegiatan apapun sang idola di kediamannya. 

Tidak hanya sampai disitu, jika artis menerima surat cinta atau hadiah lainnya itu hal yang wajar ya? Yang enggak wajar, surat cinta itu ditulis menggunakan darah mereka sendiri. Ke-crazy-an mereka itu bertambah lagi, Sasaeng bisa mencuri urin idola mereka dan dijual dengan harga yang sangat tinggi. Hal yang enggak habis pikir sih, urin bisa diambil dan dicuri lho dari toilet mereka sendiri?

 Hal terburuk lain yang dilakukan Sasaeng adalah haters bisa nekad melakukan pembunuhan terhadap artis itu. Aksi yang lebih mencengangkan lagi, haters dapat mensabotase konser dengan cara mematikan segala akses mulai dari listrik dan venue. Mereka juga membuat petisi online yang sudah ditandatangani oleh lebih dari 3000 dengan permohonan agar artis itu bunuh diri.

5. Gangguan Kesehatan

Ilustrasi Gambar: inikpop.com
Ilustrasi Gambar: inikpop.com

Makin tinggi dan memiliki popularitas, harus siap bekerja lebih dari biasanya. K-Pop star dapat bekerja lebih dari 20 jam per hari. Dilansir dari sbspop.asia banyak artis Korea yang dirawat di rumah sakit karena kelelahan bekerja. 

Masalah lainnya yang harus sangat dijaga adalah berat badan. Artis K-Pop dilarang GEMUK! Makanya artis K-Pop selalu terlihat ramping dan seksi. Karena berat badan sang artis diawasi ketat oleh tim manajemen bahkan untuk memastikan, manajemennya langsung yang menimbang berat badan sang artis.

6. Rasis

Wang FeiFei dari girlband Miss A disiksa saat sedang melakukan konser karena rasis, "orang-orang Tionghoa kurang higienis dan hanya mandi sehari sekali". Shanon pernah disebut sebagai orang asing dan selalu dikomentari negative karena Shanon keturunan Korea dan Inggris.

Inilah sisi gelap gemerlapnya bintang K-Pop. Saran saya, jika ingin menjadi bintang dan idola banyak orang, sebaiknya lebih selektif memilih manajemen. Mungkin tidak semua manajemen K-Pop di Korea seperti ini, tetapi mayoritas yang terjadi disana memiliki sisi gelap yang telah disebutkan diatas.

Bogor, 9 Maret 2022

Salam,

Sri Patmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun