Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati-Hati Serigala Berbulu Domba, FBI Bongkar Kedok Pendeta Palsu Sewa Jasa di Darkweb!

12 Februari 2022   19:51 Diperbarui: 28 Februari 2022   07:19 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 17:00 mereka pulang dan Stephen berencana untuk menjemput anaknya di rumah orang tua Amy. Saat akan berpamitan pergi, Stephen melihat Amy sedang duduk bersimpuh dan berdoa. Stephen curiga, karena tidak biasanya dia berdoa di tempat itu.

Pukul 17:29 Stephen menjemput anaknya dan pergi ke restoran untuk makan sebentar. Sesampainya di rumah, anaknya menghampiri Amy di kamar dan bertanya pada ayahnya "mengapa ya ibu duduk di lantai?".

Betapa kagetnya ketika dibuka pintu kamar, Amy sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Polisi melakukan investigasi, dugaan pertama Amy melakukan percobaan bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri. Hal yang janggal adalah pistol yang ia gunakan ada ditangan kiri, padahal Amy tidak kidal. Selain itu, luka tembaknya berada disebelah kanan.

Hasil autopsinya ditemukan obat anti mual pada darah Amy. Padahal klinik kesehatan yang ia kunjungi tidak memberikan obat anti mual. Kesimpulannya Amy dicekoki obat anti mual hingga lemas. Polisi tidak menemukan jejak pembobolan rumah atau sejenisnya.

Penelusuran dilanjutkan ke HP dan Email Amy, ada salah satu email dari Jane dimana isi email itu menjelaskan bahwa Jane memiliki hubungan spesial dengan Stephen. Amy sudah merebut Stephen dan menghancurkan kehidupannya. Jane mengancam akan menghancurkan kehidupan Amy.

Polisi mencurigai Jane adalah orang menyewa jasa Besa Mafia. Ketika ditelusuri lebih dalam, ternyata akun itu palsu. Karena nama Stephen disebut oleh Jane dalam email, Stephen diinterogasi dan memberikan pernyataan yang menggiring dialah pelakunya.

"Apakah kamu pernah selingkuh?" tanya polisi

"Pernah dengan wanita bernama Michelle beberapa tahun lalu dan telah berakhir" jawab Stephen.

Justru Stephen melindungi Michelle dan mengatakan "Michelle tidak terlibat dalam masalah ini". Dikorek-korek lagi, ternyata Stephen tidak hanya selingkuh sekali saja tetapi sudah berkali-kali. Ia mengenal perempuan-perempuan itu dari situs web Ashley Madison. Website ini memang dikhususkan untuk orang yang sudah memiliki pasangan dan gemar selingkuh. Tidak sampai disitu saja, Stephen juga pernah berhubungan badan dengan perempuan tuna susila.

FBI akhirnya menemukan siapa pemilik akun Dog Day God itu adalah Stephen.

Tanggal 15 Februari 2016, Dog Day God/Stephen mengirim email ke situs Besa Mafia. Dalam email itu dijelaskan berapa ia harus membayar jasa Besa Mafia seolah-olah kecelakaan mobil dan Stephen tidak disalahkan. Besa Mafia membayar US$ 6.000 bitcoin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun