Setelah Mary meninggal, tahun 1558 Elizabeth naik tahta menjadi Ratu Inggris. Ia mulai memimpin Inggris saat usianya 25 tahun. Pada saat kepemimpinannya, Inggris banyak penemuan, eksplorasi dan ekspansi serta Inggris dikenal dengan revolusi seninya. Seniman yang hidup pada masa kejayaan Inggris ini adalah William Shakespeare dan Christopher Marlowe.
***
Kontroversi dan Konspirasi Ratu Elizabeth IÂ
Teori konspirasi ini paling menghebohkan yaitu Ratu Elizabeth I adalah laki-laki. Teori ini tertulis dalam buku "The King Deception" karya Steve Berry. Dalam buku tersebut diceritakan saat Anne Boleyn (ibunya Ratu Elizabeth I) dihukum mati, ia masih tinggal di istana dan ada wabah penyakit yang mematikan. Elizabeth diungsikan ke Pedesaan Bisley. Saat diungsikan, Raja Henry VIII jarang mengunjungi Elizabeth. Buku tersebut juga menjelaskan saat diungsikan ternyata memang Ratu Elizabeth sudah terkena wabah dan membuat kondisinya tidak baik serta diyakini sudah meninggal malam sebelum ayah Elizabeth mengunjunginya. Pelayan yang menjaga Elizabeth yaitu Cath Ashley dan Thomas Parry panik dan kebingungan atas meninggalnya Elizabeth. Kedua pelayan itu menggantikan Elizabeth dengan anak laki-laki seusia Elizabeth yang bernama Neville. Neville didandani dan menggunakan pakaian Elizabeth. Raja Henry tidak merasa curiga karena memang tidak dekat dengan Elizabeth.
Teori ini semakin didukung dan dikuatkan oleh Bram Stoker (pengarang cerita Dracula). Ia menuturkan pernah ditemukan tulang belulang di peti pedesaan Bisley dengan menggunakan riasan lengkap khas Tudor.
Roger Asham selaku tutor pribadi Elizabeth juga meyakini hal yang sama, Elizabeth adalah laki-laki. Bahkan ia menulis "pikirannya dibebaskan dari perempuan dan dianugerahi kekuatan maskulin". Intinya Roger menganggap Elizabeth ini terlalu pintar untuk kapasitas seorang perempuan.
Alasan Pendukung Teori ini semakin heboh adalah :
- Pidato perang Inggris dan Spanyol yang berisi "Saya tahu saya memiliki tubuh wanita lemah tapi saya memiliki hati dan insting seorang raja. Dan pastinya insting seorang Raja Inggris. Saya sendiri yang akan angkat senjata, saya sendiri juga akan menjadi jendral, hakim dan akan memberi hadiah untuk keberanian kalian di medan perang"
- Â Menggunakan wig, make up sangat tebal dan baju berkerah tinggi menutupi leher. Cara-cara ini diyakini sebagai strategi Elizabeth untuk menutup jakun dan perawakan laki-laki dalam dirinya.
- Menolak menemui dokter. Kejadian ini terjadi waktu Elizabeth menjadi tahanan rumah di Woodstock. Ia hanya ingin ditemui oleh dokter pribadinya saja.
- Lukisan Elizabeth muda dan setelah penobatan menjadi Ratu berbeda. Steve Berry yang pernah mengunjungi Katedral Ely di Cambridge tahun 2010 dan melihat lukisan karya William Scrot (orang yang melukis Elizabeth waktu masih kecil). Dalam lukisan setelah menjadi ratu, Steve melihat sesuatu yang janggal karena bahunya yang terlihat sangat lebar
- Menolak ditemani oleh dayang saat malam hari.
- Memilih untuk tidak menikah sejak usia 8 tahun dan ia hanya akan menikah dengan kerajaan Inggris saja.
- Tidak mau melahirkan anak.
- Mengangkat 2 dayang yang menemaninya dalam pengungsian saat ada wabah penyakit. Cath Ashley dan Thomas Parry karena dianggap berjasa telah mengajarinya cara menjadi perempuan dan kaum bangsawan.
- Pengakuan pada William Cecil (pengurus rumah tangga istana), jika ia menikah dengan Raja Spanyol, maka hal itu akan membawa kehancuran pada kerajaan Inggris.
Jadi bagaimana ya? Masuk akal atau tidak jika Ratu Elizabeth adalah laki-laki?
Eittss.. tunggu dulu, ini ada fakta dan teori yang bisa menyanggah konspirasi ini :
- Mustahil apabila Raja Henry VIII tidak mengenal siapa putrinya yang sebenarnya? Apalagi ia sangat terobsesi untuk memiliki anak dan sangat strict.
- Pidato maskulinnya disanggah oleh golongan yang mendukung sang ratu karena Ratu Inggris ini dikenal mewarisi sifat keras ayahnya. Ia menempatkan diri, untuk menjadi pemimpin suatu negara harus keras dan tegas.
- Alasan untuk mematahkan make up tebal dan wig, adalah sang ratu sangat memperhatikan penampilannya dan satu-satunya penguasa perempuan di kerajaan-kerajaan Eropa. Ia menjadi perhatian besar dunia, maka penampilan adalah modal utamanya. Selain itu, lambang kecantikan adalah kulit putih yang berarti muda dan kesuburan. Kulit putih juga menunjukkan status sosial seseorang. Para bangsawan rata-rata memiliki kulit yang putih dan berseri. Jadi wajar saja jika sang ratu bermake up tebal untuk melambangkan kecantikan dan kebangsawanannya. Perkara wig, pada tahun 1562 Elizabeth pernah menderita penyakit cacar dan hampir membuat dirinya meninggal pada usia 29 tahun. Bekas cacar itu membuat dirinya panik dan terobsesi untuk menghilangkan bekas cacarnya dengan berbagai cara yaitu menyiramkan cuka pada kulitnya, timah putih, belerang dll. Bahan berbahaya tersebut menyebabkan rambutnya rontok.
- Perbedaan lukisan saat dia kecil dan menjadi ratu memang bisa jadi karena perubahan postur tubuh setelah dewasa. Dan faktor berbeda pelukis, beda keahlian dan beda hasil lukisan juga.
- Ratu tidak menikah dan tidak mau mempunyai anak adalah trauma masa kecil saat ibunya dieksekusi mati oleh ayahnya sendiri. Pikirannya kala itu, hubungan rumah tangga, yang dapat menentukan hidup dan mati seorang istri adalah suami. Ketidakpercayaan Ratu Elizabeth akan hakikat pernikahan terjadi saat Catherine Parr (istri ke-6 Raja Henry VIII) ingin menikah lagi dengan Thomas Ramor setelah Raja Henry VIII meninggal. Saat itu, Ratu Elizabeth pernah mengalami pelecehan seksual oleh Thomas dan menganggap Thomas mendekati ibu tirinya untuk mendapatkan kedudukan Raja Inggris.
- Meski tidak mau menikah, Ratu Elizabeth pernah memiliki hubungan spesial dengan Robert Dudley (teman masa kecil Elizabeth). Suatu hari pernah kamar Dudley dipindahkan kesamping kamar Ratu Elizabeth yang memiliki Connecting Door.
- Orang yang melamar Ratu Elizabeth, Raja Philip II mendengar desas desus bahwa sang ratu tidak subur. Raja Philip menyuap pencuci pakaian ratu untuk mendapatkan informasi. Si pencuci pakaian itu berhasil menunjukkan bahwa sang ratu sedang menstruasi.
- Mengapa tutor pribadi Elizabeth menganggapnya laki-laki? Karena pada masa itu diyakini laki-laki yang memiliki kecerdasan untuk memimpin, strategi perang dan pemerintahan. Jadi, ketika Elizabeth sangat pintar melebihi laki-laki, dia dirumorkan sebagai seorang laki-laki.
Jadi bagaimana? Laki-laki atau perempuan?
Dalam penutup buku Steve Berry, ia mengatakan untuk menutup segala perdebatan ini, adalah membuka makam sang ratu. Dan hal ini tidak mungkin dikabulkan Kerajaan Inggris.
Bogor, 6 Februari 2022