Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Inilah Uniknya Angsa China dibanding Negara Lain

5 Februari 2022   04:08 Diperbarui: 13 Februari 2022   09:57 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : Style.tribunnews.com

Beda daerah, beda kultur, beda pula perlakuannya. Jangankan manusia, hewan saja diperlakukan berbeda. Apa sih yang sama-sama kita tahu tentang angsa A.K.A Soang? Iya soang. Black Swan? Oh itu film yang disutradarai Darren Aronofsky ya? Atau Swan Life? Bukan juga ya. Ini memang benar hewan soang/angsa si monogami yang setia dengan pasangannya.  Angsa merupakan jenis unggas dari genus Cygnus famili Anatidae. Spesies terbesar angsa yaitu angsa putih, angsa terompet dan angsa whoper dengan panjang 60 inch dan berat 50 pound. Umumnya hewan angsa tinggal di iklim tropis di belahan benua Asia, Amerika Tengah, bagian utara Amerika dan Afrika.

Di Amerika, tepatnya di Florida, para pecinta angsa menjual dan mengobral angsa-angsanya karena biaya perawatannya seharga mobil per tahun. Mengapa demikian? Populasi angsa di Kota Florida sangat banyak. Persebaran angsa di Amerika tidak merata dan hanya menetap pada satu wilayah yaitu di Danau Morton dan beberapa ada yang hidup liar di jalan raya dan ruang publik. Hal ini mengakibatkan kualitas hidup yang kurang seimbang dalam ekosistem kehidupan. Obral angsa ini dibandrol dengan harga 400 US$ atau setara dengan 5,9 juta per ekor. Sebelum membeli angsa-angsa tersebut, calon pemilik harus memiliki empang dan menjamin kualitas hidup angsa-angsa ini. Bagaimana tertarik untuk membeli angsa ini?

Ilustrasi Gambar : visitcalifornia.com
Ilustrasi Gambar : visitcalifornia.com

Di Gray Lodge Wildlife Area tepatnya di Butte County, California sepanjang Pasific Flyway sejumlah angsa salju atau Anser Caerulescens yang terdiri dari morf putih dan morf gelap (angsa biru) beterbangan hidup liar dan bebas di alam.

Ilustrasi Gambar : detik.food.com
Ilustrasi Gambar : detik.food.com

Sama halnya dengan Angsa Kanada (Branta Canadensis) yang hidup liar dialam kepala dan lehernya berwarna hitam serta bercak putih dimuka, tubuhnya berwarna kecoklatan abu-abu.

Ilustrasi Gambar : liputan6.com
Ilustrasi Gambar : liputan6.com

Enam tahun lalu, tepatnya tahun 2015, sekitar 2000 angsa ditemukan mati di area berlumpur. Mereka mati saat perjalanan migrasi dari area barat daya AS dan Meksiko menuju sarang mereka di utara perairan Alaska. Beberapa pakar dari badan Suaka Margasatwa/ Departmen of Fish and Game di Idaho memperkirakan angsa-angsa tersebut mati karena infeksi bakteri dan terserang penyakit kolera pada unggas.

Ilustrasi Gambar : liputan6.com
Ilustrasi Gambar : liputan6.com

Lain halnya dengan angsa dan pensiunan Tukang pos di Turkiye (dulunya Turki). Selama kurang lebih 37 tahun, pria yang hangat disapa Recep Mirzan bersahabat dengan angsa. Kejadian itu bermula saat Recep Mirzan menemukan angsa itu patah sayapnya di Edirne tahun 1984. Ia menolong angsa betina itu dan merawat bahkan bersahabat hingga sekarang. Angsa betina itu diberi nama Garip yang secara harfiah diterjemahkan sebagai bentuk lain dari kata aneh atau kurang beruntung.

Ilustrasi Gambar : tribunnews.com
Ilustrasi Gambar : tribunnews.com

Beda cerita di German. Tahun 2016, Jerman memusnahkan 8800 angsa di Negara Bagian Schleswig-Holstein Jerman Utara karena wabah H5N8 yang sedang merebak disana. Hal unik lagi pernah terjadi pembatalan 20 jadwal Kereta di Jerman seekor angsa yang duduk ditengah rel kereta api jalur Fuldatal. Aparat setempat sampai memanggil pemadam kebakaran untuk mengevakuasi seekor angsa yang sedang berkabung tersebut. Sebelumnya diketahui ada seekor angsa yang tewas terbunuh ketika terbang di saluran udara diatas rel. Setelah berhasil dievakuasi, angsa yang berkabung itu dibebaskan di Sungai Fulda.

Ilustrasi Gambar : Akurat.co
Ilustrasi Gambar : Akurat.co

Di Belanda, baru-baru ini Bulan September tahun 2021. Seorang fotografer berhasil menangkap momen unik angsa yang terbang terbalik. Vincent Cornelissen mengunggah foto tersebut di akun instagramnya @vtcornelissen. Potret tersebut diambil di Arnhem, Belanda. Usut punya usut, angsa tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan seorang professor Istanbul Turki mengatakan jika angsa tersebut sedang show off dan mengenalkan aerodinamika kepada anak-anaknya. Manuver terbang dengan kaki diatas ini dinamakan whiffling untuk menghindari dari serangan predator yang akan memangsanya.

Ilustrasi Gambar : hobiternak.com
Ilustrasi Gambar : hobiternak.com

Di Indonesia nama familiarnya Soang. Ada angsa hitam, mute swan, angsa leher hitam, angsa putih lokal. Angsa di Indonesia dijadikan sebagai hewan peliharaan atau dilepas liar begitu saja. Angsa yang dipelihara biasanya banyak peruntukannya seperti penjaga dan urusan bisnis atau agrobisnis. Pakan angsa terbilang sederhana, bisa sisa-sisa makanan, sayur-sayuran, voer dengan kandungan protein yang tinggi. Harga Angsa di Indonesia tidak semahal di Amerika ya? Angsa di Indonesia mudah didapat dan harganya terbilang murah kisaran 260 ribu sampai dengan 550ribu per ekor.

Ilustrasi Gambar : Style.tribunnews.com
Ilustrasi Gambar : Style.tribunnews.com

Beda dengan negara China, angsa atau Tian'e dihire untuk membantu tugas aparatur setempat. Peran anjing polisi saat ini sudah digantikan oleh angsa polisi di kepolisian Xinjiang, Tiongkok. Fakta menariknya adalah hewan angsa dianggap lebih agresif dan galak dibandingkan anjing. Pihak Kepolisian Xinjiang juga mengungkap bahwa angsa lebih sulit dibius dibandingkan anjing. Anjing jika diberikan makanan langsung memakannya. Inilah kelemahan anjing, karena mudah dibius melalui makanan. Beda dengan angsa yang sedikit ogah dengan makanan dan memiliki penglihatan buruk di malam hari. Bahkan angsa akan bersuara keras saat diberi makanan oleh siapapun.

Meski angsa memiliki penglihatan yang buruk di malam hari, saat siang justru penglihatannya lebih tajam dibandingkan manusia. Jika manusia hanya memiliki 3 sensor warna pada matanya, angsa memiliki 4 sensor warna yang memungkinkan dapat menerima rentang panjang gelombang yang lebih luas dibanding mata manusia. Selain itu, angsa juga sensitif terhadap suara, mendengar sedikit saja suara langsung bereaksi.

Selain itu, angsa adalah hewan yang paling menjaga wilayah teritorialnya. Jadi, jika ada orang asing yang bukan berasal dari wilayah itu, angsa lebih sensitive dan cenderung lebih galak serta berani.

Kiprah Angsa di Kepolisian Tiongkok

Bukti kelihaian angsa membasmi kejahatan adalah saat pencurian sepeda motor di kantor polisi di Tiongkok. Saat itu pencuri berhasil membius anjing penjaga dengan roti. Setelah itu, pencuri langsung berhadapan dengan 20 kawanan angsa penjaga di area parkiran. Heboh... bayangkan saja satu angsa bersuara saja berisiknya minta ampun, apalagi 20 ekor angsa bersuara bersamaan? Akhirnya kawanan angsa ini menyadarkan polisi dan menangkap pencuri itu.  Zhang Quansheng, kepala polisi di Shawan, Xinjiang, Tiongkok menempatkan sekawanan angsa pada wilayah rawan kejahatan dan patroli untuk menjaga wilayah.

Bogor, 4 Februari 2022

Salam,

Sri Patmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun