Dengan tujuan nasional meraih kebahagiaan, maka ditempat ini menjamin semua warga negaranya harus bahagia. Maka tak heran jika di Bhutan tidak ada gelandangan/tunawisma. Jika ada yang tidak memiliki rumah, mereka hanya perlu menemui Raja dan diberikan sebidang tanah, rumah dan lahan pertanian. Tidak rumit seperti negara yang berkembang atau negara berstatus baru maju.
Dengan total warga negara 754.394 jiwa, Pemerintah harus menjamin layanan kesehatan dalam skema pembangunan nasional dan modernisasi. Salah satu unsur penting pembangunan adalah manusia. Oleh karena itu, kesehatan manusia sangat diawasi dan dikawal ketat oleh Departemen Kesehatan. Selain itu, untuk memenuhi kebijakan Kebahagiaan Nasional Bruto (KNB), pemerintah harus menjamin kesehatan yang mudah diakses dan dijangkau, mudah serta gratis. Bahkan kebijakan nasional ini menuntut agar setiap warga negara mendapatkan lingkungan yang aman, nyaman dan sehat.
***
Rumput liar yang tumbuh disana adalah ganja. Namun, warga negaranya tidak menjadikan ganja untuk nyimeng atau rokok. Justru ganja dijadikan pakan babi. Babi yang mabuk ganja akan tumbuh lebih cepat, sering tidur dan gemuk serta memiliki cita rasa yang lezat.
***
Hal yang unik lagi adalah negara Bhutan sangat menghargai simbol penis. Simbol ini bukan porno, seperti di Desa Yuwaka tampak kuil-kuil dan rumah yang bersimbol penis karena dianggap dapat mengusir roh jahat sekaligus simbol kesuburan. Hal itu muncul dari ajaran Biara Chimi Lakhang yang menganggap alat kelamin pria sebagai sesuatu yang sakral. Daerah Chimi Lakhang dibuat untuk Lama Drupka Kinley atau orang suci gila. Ajaran Buddha yang disampaikan oleh Lama Drupka Kinley ini lebih spesifik menganjurkan pasangan suami istri untuk berhubungan seksual sebagai wujud simbol kesuburan. Meski terkesan aneh, banyak wisatawan yang ke Chimi Lakhang untuk memohon berkat kesuburan dalam rumah tangga.
***
Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai leluhur, Bhutan memiliki fakta menarik lainnya yaitu :
- Minus karbon didunia karena memiliki hutan yang menyerap unsur berbahaya di udara.
- Tidak ada lampu lalu lintas. Meski lampu lalu lintas dipasang, justru saat digunakan malah membuat orang Bhutan kacau dan kebingungan. Polisinya menggunakan sarung tangan putih untuk mengatur lalu lintas.
- Bhutan adalah negara terakhir yang menggunakan TV. Sebelumnya tahun 1999 TV dan internet dilarang di Bhutan, namun peraturan tersebut diubah karena tidak ingin mengisolasi warganya.
- Poligami dan poliandri diperbolehkan di Bhutan.
- Bhutan ingin menjadi satu-satunya negara vegetarian di dunia
- Tidak pernah dijajah, ditaklukkan atau dikuasai oleh otoritas luar
Nah... jika negara ini memaknai kebahagiaan dan menjadikan tujuan nasional. Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah bahagia?
Jaksel, 31 Januari 2022
Salam,