Inilah lucunya, fenomena banjir tetapi membawa karakter dan keindahan tersendiri. Keindahan Venesia yang mengambang di perairan payau terus menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia.Â
Pajak masuk dan menginap tak lantas membuat turis mengurungkan niat untuk berkunjung. Apalagi "hanya" acqua alta. Hanya dengan bermodalkan sepatu bot dan payung, turis mancanegara berswafoto menikmati banjir dan keindahan kota.Â
Berbeda dengan warga Venezia yang merasakan sedih ketika Acqua Alta datang lagi. Mereka harus mengungsikan perabot rumah tangga dan barang berharga agar tidak rusak. Banjir tertinggi di Venesia terjadi pada tahun 1966 dengan ketinggian 1,94 meter.
Sama seperti Jakarta ya? Venesia-nya Indonesia ada di Jakarta Utara. Filosofi air yang bisa mengalir kemana saja, termasuk ke tempat tinggal manusia. Jadi, jika belum sempat ke Venesia untuk menikmati Acqua Alta, enggak usah jauh-jauh, Jakarta Utara sudah menganut filosofi Acqua Alta atau tempat Anda sudah menganut filosofinya? Â
Bogor Barat, 23 Januari 2022
Salam,
Sri Patmi Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H