Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

IKN Nusantara: Berkaca dari Negara yang Pernah Pindah Ibukota

22 Januari 2022   14:33 Diperbarui: 22 Januari 2022   14:44 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : tangkapan Layar Twitter @dengrey07

Jadi, pemindahan IKN Nusantara bukanlah adopsi dari sistem negara lain, melainkan pertimbangan dari para stakeholders dan kebijakan lain yang telah ditentukan. 

Perdebatan dan pro kontra akan selalu ada, karena isu ibukota adalah hal sensitif. Yang penting tetap mempertimbangkan unsur hajat hidup masyarakat, jangan sampai hanya menjadi ajang mengeruk kekayaan dan politisasi diatas kepentingan bersama.

Proyeksi atau Cerminan dari Negara yang sudah Melakukan Pemindahan Ibukota 

Ilustrasi Gambar : Versus.com
Ilustrasi Gambar : Versus.com

Ilustrasi Gambar : Versus.com
Ilustrasi Gambar : Versus.com

Ilustrasi Gambar : Versus.com
Ilustrasi Gambar : Versus.com

Dari 84 Fakta perbandingan New York dan Washington DC, 93 poin New York lebih unggul dan Washington DC hanya 76 poin. Artinya Kota New York semakin maju karena sebagian beban sudah terbagi ke kota lain Washington DC. Dengan demikian, pemisahan ibukota dan pusat bisnis akan memberikan dampak pada kemajuan suatu kota, baik ibukota yang lama maupun baru.

IKN Nusantara harus mempersiapkan pemindahan ini lebih matang dengan susunan kebijakan dan aturan. Dengan demikian, Jakarta berfokus pada pengembangan bisnis dan perekonomian yang berkelanjutan, tangguh dan maju. Tenanglah Jakarta tetap ramai, ini hanya persoalan pembagian beban, jangan dijadikan perdebatan. 

Bogor, 22 Januari 2022

Salam,

Sri Patmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun