Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Rahasia Kematian Arlis Perry dan Penemuan Test DNA yang Mengubah Dunia

16 Januari 2022   12:00 Diperbarui: 16 Januari 2022   12:01 3783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski sampai dengan saat ini, keluarga Arlis tidak mendapatkan keadilan atas kejahatan yang telah diperbuat oleh Stephen. Kasus ini membuktikan bahwa penemuan besar Test DNA merupakan solusi terbaik dibidang kesehatan dan membantu proses hukum. Karena test DNA merupakan metode ampuh untuk mengidentifikasi individu secara akurat 100%. Metode awal yang digunakan berdasar golongan darah, tes serologi (tes untuk mencari antibodi dalam darah), dan tes HLA (untuk menguji sel darah putih dan sistem kekebalan tubuh). DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia.

Dari masa ke masa, DNA mengalami proses yang cukup panjang hingga seakurat ini dimulai dari tahun 1920 dengan penemuan golongan darah, tahun 1930 pengujian serologi, tahun 1970 penemuan Human Leukocyte Antigen (HLA). Pada awal 1980-an, analisis Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) menjadi tes genetik pertama yang menggunakan DNA, Pada awal 1990-an, pengujian DNA Polymerase Chain Reaction (PCR), Pada awal 2000-an, para ilmuwan menggabungkan ribuan lokus SNP (Single Nucleotide Polymorphism) menjadi satu tes, dan tahun 2010 Next Generation Sequencing atau NGS. JIka selama ini dalam tontonan film, kita selalu disajikan drama tentang test DNA untuk membuktikan kebenaran garis keturunan/anak, lebih dari itu semua justru test DNA banyak memberikan kontribusi yang selama ini belum diketahui seperti test prenatal, menganalis newborn, meneliti dan mengamati tidak adanya kelainan genetika, pengujian pra implantasi, carrier test dan uji forensik.

Pemeriksaan identifikasi forensik merupakan pemeriksaan yang pertama kali dilakukan, terutama pada kasus tindak kejahatan yang korbannya tidak dikenal walaupun identifikasi juga bisa dilakukan pada kasus non kriminal seperti kecelakaan, korban bencana alam dan perang, serta kasus paternitas (menentukan orang tua). Secara umum test uji forensik dilakukan dengan mengidentifikasi odontology/gigi, ciri tubuh/antropologi, golongan darah dan DNA.

Mengapa DNA adalah uji yang paling akurat dibandingkan yang lainnya? Karena DNA manusia tidak dapat diubah oleh siapapun dan menggunakan alat apapun. Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) adalah h salah satu aplikasi analisis DNA asli pada penelitian forensik. Test ini akan menganalisa fragmen dari DNA. Bagian tubuh yang dapat dilakukan test DNA adalah darah atau suap mukosa pipi dan rambut. Meski rambut memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi.

Apa yang membedakan test DNA biasa dan test DNA forensik? Secara praktik dan pelaksanaannya sama, yang membedakan adalah DNA dalam uji forensik lebih memiliki kekuatan hukum dan dijadikan bukti dalam suatu perkara peradilan. Melalui test DNA, Korban Kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang mampu diungkap meski kondisi korban sulit untuk dikenali. Memang DNA tidak ikut terbakar? Pada banyak kasus kebakaran, DNA berhasil mengidentifikasi korbannya. Beberapa studi mengungkapkan jika DNA tidak dapat dilacak jika telah terpapar suhu 1000 derajar celcius.

Berdasarkan perkembangan penemuan dan pengujian DNA dimulai sejak 1920, mengapa kasus Arlis Perry baru terungkap pada tahun 2016? Penyempurnaan dan pemutakhiran dibidang medis terus dilakukan, sehingga penyidikan pada masa itu berdasarkan penggalian informasi dan fakta dari sejumlah saksi yang dikaji secara berulang-ulang.

Bogor, 16 Januari 2022

Salam,

Sri Patmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun