Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Sri Patmi: Hari Ini, Esok, Lusa, Tulat, Tubin

7 November 2021   20:41 Diperbarui: 7 November 2021   20:44 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin masih ada cerita luka yang masih belum kering 

Hari ini masih berjalan meski sesekali harus disaring 

Esok masih kuraba langkah yang masih berjalan saling beriring 

Lusa masih kubiarkan rasa nyaman untuk kembali berbaring 

Jangan tidur dulu! supaya mimpi menjadi ajaib yang tak tertunda 

Jangan biarkan setiap permulaan harus runtuh jatuh dan terkulai 

Jangan biarkan luka menganga menenggelamkan terciptanya tanda 

Jangan... Jangan... Jangan hentikan langkahmu untuk memulai 

Kemarin adalah aspirin 

Hari ini adalah sebuah seni mewarnai 

Besok adalah mewujudkan sosok 

Lusa adalah gagah perkasa 

Tulat jangan pernah datang terlambat 

Tubin biarkan ceritamu ditulis katibin 

Ringankan tangan untuk saling menjabat 

Hari ini, esok, lusa, tulat dan tubin adalah  garis langkah dalam labirin

Tangsel, 7 November 2021

Salam, 

Sri Patmi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun