Nah, untuk dapat mencapai status kemanusiaan dan untuk mancari maqam (kedudukan) yang tinggi ini, kita harus, pertama-tama, memahami diri kita sendiri, baru kemudian kita akan mengenal Tuhan kita, sebab orang yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya.
Â
Kita mesti tahu bahwa mencapai tingkat ini tidaklah mungkin selain dalam naungan kepatuhan kepada hokum-hukum Tuahan dan dengan menyingkirkan segala keburukan yang tercela dari diri kita, lalu menghiasi diri kita dengan kebajikan-kebajikan yang berharga seperti ilmu pengetahuan, kejujuran, kesehatan, heroism akhlak, kerendahan hati, ketulusan, dan takhliyah serta tahliyah (mengisi kebaikan dan membuang keburukan).
Â
Dalam buku ini, digambarkan sifat-sifat tertentu yang mengangkat manusia paeda kesempurnaan atau menyungkurkannya ke jurang ke hinaan, menurut pandangan Al-Qur'an maupun hais agar, dengan berkah Al-Qur'an serta sabda Anbi saw, dankeluarganya yang suci, penulis dan pembacanya dapat dianugerahi cahaya pencerahan. Lalu, setelah kontemplasi, penyelidikan, dan analisis, kitaakan sampai pada kesimpulan bahwa manusia mampu mencapai kesempurnaan hanya dalam naungan akhlak dan etika serta setelah memahami tujuan dari penciptaan.
Â
Saya berharap semoga buku ini akan terbukti efektif dalam membersihkan dan menyucikan jiwa serta membantu kita dalam perjalanan kita menuju Tuhan dan kesempurnaan manusia.
Â
Ilmu dan hikmah: Pandangan Islam
Â
Â