Harapan untuk Pendidikan Inklusi
Sebagai seorang GPK, saya memiliki harapan besar untuk pendidikan inklusi di Indonesia. Meskipun saat ini sudah banyak sekolah yang membuka pintu bagi anak berkebutuhan khusus, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti kurangnya tenaga pendidik yang memahami kebutuhan ABK, keterbatasan fasilitas, dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi.
Saya berharap:
Lebih banyak pelatihan bagi guru untuk memahami kebutuhan ABK.
Sekolah dapat menyediakan fasilitas yang lebih ramah bagi anak-anak dengan berbagai kebutuhan khusus.
Masyarakat lebih terbuka dan mendukung pendidikan inklusi agar anak-anak ABK dapat berkembang dengan optimal.
Pelajaran Berharga dari Anak-Anak Istimewa
Setiap hari bersama anak-anak ini memberi saya banyak pelajaran berharga. Mereka mengajarkan saya tentang arti ketulusan, keuletan, dan kegigihan. Mereka juga mengingatkan saya bahwa setiap individu memiliki potensinya masing-masing, terlepas dari keterbatasan yang dimiliki.
Ada satu momen yang sangat membekas dalam ingatan saya. Seorang anak dengan autisme yang awalnya tidak pernah menatap mata saya, suatu hari tiba-tiba mendekat dan menggenggam tangan saya. Itu adalah bentuk kepercayaan yang luar biasa dari seorang anak yang biasanya sulit berinteraksi dengan orang lain. Saat itu, saya menyadari bahwa usaha kecil yang saya lakukan selama ini ternyata berarti besar bagi mereka.
"Kesabaran, cinta, dan keyakinan bisa membuka pintu-pintu yang tampak mustahil untuk dibuka."