Siapa di balik punggung Dimas Kanjeng?
Heboh beberapa waktu yang lalu dengan penggandaan uang ataupun mengadakan uang ataupun menghadirkan uang intinya uang berlipat di tangan seorang “Dimas Kanjeng”dalam waktu sekejab .
Lantas ada penilaian itu adalah ajaib,sulap, sihir, penipuan, trik akal bulus, ataupun yang menganggapnya sebagai koromah. Tergantung bagaimana diuntungkan fenomena tersebut menguntungkan seseorang ataupun sekelompok.
Bungkusan dari peristiwa itu sebenarnya juga sudah sangat apik karena ada pendanaan dan bea siswa bagi orang kurang mampu, anak yatim dan sebagainya yang dibuktikan berdirinya badan legal berupa yayasan tidak tanggung tanggung dipimpin langsung oleh seorang professor dan tokoh nasional yang cukup berpengaruh.
Juga muncul sekumpulan orang-orang yang walaupun berpengharapan akan mendapatkan penggandaan uang ,( beberapa orang mendapatkan uang yang ternyata uang palsu atau emas palsu , namun segala fenomena palsu ini semua karena belum disentuh oleh tangan ajaib Dimas kanjeng, atau kadang uang mainan langsung di reduksi dengan sebuatan souvenir ck ck , hebatnya kelumpuhan rasio di tempat itu ) tetapi sebenarnya karena mereka sudah sukarela menyerahkan uang ke tempat itu, mereka lebih mencari kedamaian atau ketentraman batin , dengan menimba makrifat dari Tuhan .sungguh sebenarnya hal yang bagus , namun sayang apabila ini hanya sekedar bungkus dari praktik yang sebenarnya sangat mengerikan.
A adanya pembunuhan dari 2 orang dekat Dimas Kanjeng mungkin menjadi indikator adanya ketidakberesan sebuah gerakan yang ada di dalamnya yang bagi kita yang tidak pernah terlibat di dalam padepokan hanya menduga duga , dan paling celakanya adalah menjadi korban penggiringan opini dari para penggerak media masa ataupun jaman sekarang revolusi baru di bidang media yaitu social media .
Kembali ke kasus penggandaan uang yang berujung dengan adanya pembunuhan dari 2 orang Sultannya Dimas Kanjeng , adalah menarik dengan mengajukan beberapa pertanyaan di dalamnya
- Siapa dibalik terjadi fenomena uang berganda terjadi dari balik punggung Dimas kanjeng
- Mengapa baru sekarang diungkap fenomena penggandaan uang
Sebenarnya banyak pertanyaan bisa kita tarik di peristiwa itu tapi keliaran berpikir manusia kadang menemukan hal hal yang mencengangkan apabila itu menjadi hipotesa hipotesa jawaban atas pertanyaan tersebut.
Kalau pertanyaan no 1 dijawab bahwa ada Jin dibelakang keajaiban itu , maka semua orang di padepakan tersebut semuanya bisa percaya ketika Dimas kanjeng duduk di singgasananya sambil uang disebar di bawah kakinya !!! walau ketika ditanya dari mana kepercayaan itu dibangun di dalam dirinya dari orang orang tersebut paling ahnya menjawab melihat dengan kepala sendiri , sebenarnya itu asih terbatas karena mereka tidak bisa melihat yang tidak kasat mata !!
Tetapi kini ketika Dimas Kanjeng duduk sebagai tersangka pembunuhan maka keyakinan mereka bahwa si Jin yang tukang mengganda atau menghadirkan uang jadi tidak bisa lagi menggandakan uang karena “ mungkin Jinnya pedas matanya karena semprotan gas air mata” atau Dimas kanjeng tidak bisa melakukan hal tersebut dia lagi stress sehingga si Jin tidak bisa bekerja atau apa saja untuk membuat dalih yang sudah diafirmasi sedemikian rupa !
Pertanyaan kedua : ini menurut saya sangat menarik , sebenarnya fenomena banyaknya orang tertipu akibat penggandaan uang ini sudah dari dulu, penulis sudah beberapa kali melihat yang seperti ini bahkan yang kedua kali melihat bagaimana orang yang menggandakan uang yang ternyata palsu dicari hendak digebukin oleh orang orang yang tertipu! Bahkan keluarga deket terhitung paman pernah mengalami hal hal semacam ini sampai beberapa sawah dan uang simpanan habis .
Jadi praktik seperti ini sudah berlangsung sedemikian lamanya dan biasanya ada banyak saling keterkaitan yang dibuat sealamiah mungkin dari orang orang sindikatnya . tetapi mengapa baru sekarang diuangkap?
Dalam kasus Dimas kanjeng ini katanya ada orang yang sampai mentrasnfer uang ratusan Milyard , belum lagi yang pada sukarela berapa juta per orang ? itu pastilah bukan uang kecil lagi maka tidak heran kalau katanya ada uang yang jumlah di salah satu tersimpan 1 ,5 T. sebenarnya otak kita bisa member sinyal yang jelas bahwa ketika fakta ini belum terurai oleh logika maka otak kita masih berhenti untuk menemukan jawab yang sesuai / istilah gagetnya adalah compatible kalau ngga jalan yang kagak bisa running operate.
Gencarnya operasi tangkap tangan oleh KPK seolah bersaing dengan fenomena penggandaan uang , dan rupanya KPK akan kesulitan menangkap orang yang uangnya banyak dan apabila ditelusur orang tersebut bisa saja omong bahwa uang diperoleh dari uang yang tergandakan di tangan Dimas Kanjeng , maka kalau ini terjadi wahhh KPK yang akan lumpuh bukan hanya rasionalitas otak kita yang dilumpuhkan oleh sim salabim dibalik punggungnya Dimas Kanjeng!
Beruntungnya Dimas kanjeng kini ditangkap hanya kasihan saja bahwa ketika dia dibahas di ILC dibilang penipu , kalau penulis melihat di youtube ketika diinterograsi hanya melihat kepolosan dan keluguannya saja dan ada rasa kasihan kepadanya jangan jangan orang ini hanya ditunggangi oleh orang orang yang punya agenda besar di negeri ini ! orang orang besar yang ingin selamat dari kejaran audit KPK , orang orang besar yang ingin menghancurkan kinerja perbaikan keuangan Negara , karena berbarengan dengan berhasilnya Tax amnesty kok ada uang berlimpah di sebuah desa ! sehingga para konglomerat atau orang orang yang memarkir uangnya di Luar negeri jadi jengkel menaruh uang di negeri ini!
Bagaimana mungkin seorang Dimas Kanjeng bisa mendatangkan berbagai orang dari berbagai kelas social sampai para pejabat dan terpelajar dari lintas pulau bisa ada datang ke dia , kalau tidak ada sebuah mobilitas tinggi yang didalamnya melibatkan berbagai hal dari mulai pengaruh, uang, kekuasaan dan lain lain ! mengusut actor Intelektual dibelakang pencipta fenomena Dimas Kanjeng ini sangat penting.!!!
Indonesia dengan system social kemasyarakatan yang sudah mulai kehilangan akarnya ini perlu kembali kepada kearifan lokalnya , dan perlunya akal sehat dan Rasio bernalar ! agar bisa menghentikan segala konspirasi dalam segala hal yang kini semakin menjadi racum bagi kejiwaan banyak orang di tengah negeri ini ! mudah-mudahan para investigator punya semangat dan kegigihan layaknya anak remaja bermain Pokemon Go!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H