Mohon tunggu...
Pat Danang
Pat Danang Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ben-Hur, Belajar Kedamaian dari Sebuah Film

12 Oktober 2016   15:15 Diperbarui: 13 Oktober 2016   10:20 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Ben-Hur. Benhurmovie.com

Redalah amarah dan dendam yang menguasai seorang Ben-Hur, dia mencari Messala yang sudah siap dengan pembalasan dendam namun Ben-Hur datang untuk mengampuni dan tidak ingin terjadi kehilangan lagi yaitu saudara angkatnya ini kuasa pengampunan kembali menyatukan keluarga ini, bahkan Ibu dan adiknya mujizat sembuh dari kustanya karena peristiwa penyaliban di bukit Golgota tersebut di atas gua tempat orang kusta dipenjara sehingga ketika hujan yang turun pada waktu Yesus disalib darah dan air yang menetes menyembuhkan mereka.

Ketika perpecahan di sebuah sistem sosial ternganga lebar, banyak jalan diupayakan dari banyak golongan (salah satunya Kaum Zelot = golongan milisi melawan penjajah Romawi) ada yang ingin melenyapkan sumber penindas (tentara Romawi) dengan cara mengikuti caranya sang penindas yaitu dengan kekerasan. 

Ada yang dengan kekuasaan (perwira Messala) mengendalikan ketentraman dengan membuat ketertiban tanpa menyelesaikan kekacauan di dalamnya dan menggunakan keluarga bangsawan yang dianggap didengarkan oleh rakyat namun malapetaka yang terjadi. Ada dari pihak manusia dengan berlaku netral menarik diri namun tetap saja tidak menghentikan badai dendam kesumat dan saling menindas. Namun ada seorang Yesus yang mengajarkan mengasihi musuh, dan itu yang menggetarkan dan menakutkan bagi si penindas, namun jalan Tuhan memang pengampunan dan terciptalah kedamaian.

Afrika selatan pada waktu Nelson Mandela belajar di dalamnya dan Africa Selatan terhindar dari malapetaka kemanusiaan yang saling membunuh ketika saatnya dendam dilampiaskan, Nelson Mandela membelokannya menjadi perdamaian nasional dan melebur jurang dendam kesumat itu menjadi jembatan indah kedamaian. 

Kapankah Indonesia yang dikenal dengan negri kaya akan toleransi yang kini tipis digerogoti oleh polarisasi perbedaan segala macam yang terus setiap saat dikipas dan di blowup sehingga wajah negeri ini menjadi aneh? Mungkinkah dan kapan negeri ini akan belajar dari kisah Film Ben-Hur ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun