Mohon tunggu...
Cerita Pemilih Pilihan

Menolak Lupa, Sayonara Ahok

28 Agustus 2016   22:33 Diperbarui: 28 Agustus 2016   23:09 1864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

18. Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012)

19. Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan.

Dari sembilan belas janji yang ada ini ditambah apa yang kita alami dan rasakan selama kepemimpinan Ahok, kitalah yang bisa sendiri menilai bagaimana kinerja pemerintah yang kita pilih. Janji-janji ini ada, terucap sebagai bahan evaluasi dari kita, rakyat, terhadap pemerintah kita. Jangan sampai kita lupa apa yang pernah Ahok janjikan kala dirinya hendak dipilih dulu. Jangan sampai kita juga terjebak kedua kalinya juga, pabila banyak ketidaksesuaian janji dengan realitas yang ada.

Kita mengharapkan pemimpin yang santun, yang tegas namun tidak keras, yang membela rakyat yang dipimpinnya, bukan semata kepentigan dan golongannya. Kita memiliki hak atas tanah kelahiran kita, Jakarta. Jangan sampai malah pemimpin kita menggusur kita dari tanah kita dengan mencekikkan aneka harga kebutuhan, dengan menaikkan pajak bukan kepalang, dengan mengabaikan perbaikan-perbaikan.

Saatnya Jakarta memilih pemimpin yang seiya sekata antara janji dan lakunya. Saatnya Jakarta memilih pemimpin yang muda dan banyak karya. Saatnya Jakarta benar-benar memiliki pemimpin yang teladan baik watak, kata dan tindaknya. Saatnya Jakarta memberikan kesempatan pada Sandiaga Uno untuk memperbaiki dan maju bersama. Semoga pasangan Sandiaga dan Saefullah (cagub dan cwagub DKI Jakarta) bisa memberikan harapan dan kerja nyata bagi DKI Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun