Mohon tunggu...
Paci
Paci Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Blogger

Freelance blogger Social media officer di perusahaan swasta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

5 Juli 2018   08:55 Diperbarui: 5 Juli 2018   09:52 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh aku rindu

rindu saat saat kita saling berkenalan dan dipertemukan

 masih ingat ketika itu

Kita saling bersalaman dan menatap

Aku menatap mu dan kamu menatapku

Dan aku merasakan kelembutan dari sentuhan tangan dan belaian mata mu yang begitu mesra. 

Tidak begitu banyak hal yang kita bicarakan pada saat itu

Kita hanya sering tersenyum dan gagu

Sama sama bingung untuk memulai

Yang ada hanya degub jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya

Perasaan sudah tidak terkontrol

Tingkah pun mulai berbeda

dan rona wajah seakan tidak ingin kalah dengan warna senja dihari itu .

Dan aku merasa Bumi itu berbentuk hati bukan bulat apalagi jajargenjang

Aku melihat bahwa dunia itu kamu

dan aku ingin berada didunia itu.

Sejak pertemuan itu

Bayangmu sudah jadi makanan keseharianku

Tidak pernah terlewatkan walau satu hari pun dalam pikiran ku

Maaf jika aku lancang

Yang telah mengambil nama mu

Untuk ke sebutkan dalam sujud ku

Berbulan bulan hingga genap menjadi tahun 

Aku berusaha untuk meyakini dengan apa yang aku rasakan

seringnya aku dihantui pertanyaan perihal kamu yang bungkam 

Namun membalas setiap lontaran lontaran tentang kita dan perasaaan yang sering aku berikan.

Tak jarang aku sering merintih karena rindu...

sebab kita tak begitu sering untuk sekedar mengobrol hal hal yang tidak begitu penting

Entah karena kita mungkin sama sama terlalu sibuk atau sama sama terlalu menguatkan ego.

Selain kamu berkumis kamu itu misterius

Kamu dingin denganku

Kaku  dan terlihat cuek tapi dengan orang lain kamu begitu ramah dan murah senyum.

Kadang aku bingung tapi aku tetap suka

Rindu mu itu lucu ,

Saat aku tak mengirim pesan dan tak memberimu kabar .

Kamu terlihat sibuk sekali di dunia maya

Kamu menyukai apapun yang kulihat kamu menyukai foto ku yang lama

Kamu melihat insta story ku padahal kemarin kemarin kamu tidak pernah begitu.

Membuat insta story dan memposting sesuatu di media sosial mu untuk menarik perhatian ku

Dan itu lucu, lucu sekali.

dokpri
dokpri
Rindu mu itu lucu,

Saat aku mengajak mu bertemu kamu bilang tidak mau

Tapi besoknya kamu ngajakku pergi ngajak main dengan alasan alasan lainnya

Padahal intinya kamu juga ingin bertemu tapi kamu gengsi.

Setiap pertemuan kita

Aku selalu ingat bagaimana kamu menatap aku

Bagaimana kamu melindungi aku

Bagaimana kamu memperlakukan aku

Senyummu, tawamu dan candamu selalu aku ingat ,

Aku juga ingat bagaimana cara mu menggoda aku dan aku membalasnya dengan tersenyum sambil malu malu.

Aku suka dengan itu

Aku suka senyum mu

Aku suka wangi mu yang khas

Aku juga suka dengan sentuhan mu

dokpri
dokpri
Aku tidak pernah seyakin ini dengan seorang lelaki 

Baru dengan mu saja

Dan aku merasa bahwa kamu adalah orangnya .

Meskipun terkadang kamu mengabaikan ku dengan tidak membalas pesan pesan ku.

Meski kamu sengaja menghilang tiba tiba dan Meskipun kamu pernah bilang kamu mencintai orang lain

Aku tidak peduli,

Walaupun aku terkadang merasa goyah

Aku masih tetap yakin bahwa kamu itu milikku.

Aku tidak mengerti,

Apa aku buta atau bahkan aku ini gila.

Dibalik itu semua

Satu hal yang membuat ku bertahan dan menjadi kuat ialah

Keteguhan dan percaya ku terhadap Tuhan jauh lebih besar dari segala keraguan keraguan yang ada.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun