Mohon tunggu...
PASMAHAGURU
PASMAHAGURU Mohon Tunggu... Freelancer - UKM UPI Purwakarta

Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

3 Fakta Menarik Budidaya Ikan di Cigumentong

13 Januari 2023   22:18 Diperbarui: 13 Januari 2023   22:21 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung wisata penelitian dan pendidikan Cigumentong yang berada di Desa Sindulang, Kabupaten Sumedang. Para pengunjung yang datang bisa menikmati indahnya alam dan melakukan penelitian mengenai lingkungan atau tradisi pada kampung Cigumentong, seperti mengetahui cara budidaya ikan masyarakat kampung Cigumentong.

Ikan peliharaan atau jenis ikan tawar yang dibudidayakan oleh masyarakat Cigumentong adalah ikan nila, karena perawatannya tidak sulit seperti ikan emas atau ikan gurame. Selain itu masyarakat Cigumentong memiliki cara unik dalam memelihara ikan nila tersebut. Berikut adalah 3 cara menarik masyarakat Cigumentong dalam membudidayakan ikan.


  1. Pakan organik untuk budidaya ikan

Budidaya ikan disini menggunakan pakan organik yang berasal dari sisa hasil kebun masyarakat nya seperti sawi, daun kentang, daun kacang dan sisa hasil kebun lainnya karena dengan menggunakan pakan organik ikan lebih cepat pertumbuhan nya dan sehat.

  1. Hanya jenis ikan nila yang dibudidayakan

Ikan yang dibudidayakan hanya ikan nila selain cepat pertumbuhannya ikan nila juga kuat dalam menghadapi suhu udara disana karena di kampung Cigumentong ini memiliki suhu 17 derajat di siang hari dan 11 derajat di malam hari, selain itu, perkembangan biakan ikapertum n nila juga tidak repot seperti ikan lainnya, ketika perut ikan betina dan jantan bergesekan maka tidak lama pada ikan betina akan bertelur, setelah betina bertelur disini lah pemisahan antara induk dan telur karena ikan nila memili sikap kanibal apabila sedang kelaparan.


3. Hasil budidaya ikan tidak diperjualbelikan dengan mudah

Ikan hasil budidaya tidak diperjualbelikan dengan skala besar karena hasil dari budidaya ikan di Cigumentong digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau perayaan tertentu yang dilakukan oleh masyarakat setempat seperti hajat buruan dan perayaan hari besar Islam yaitu idul Fitri, maulid nabi, dan isra mi'raj. Alasan tidak diperjual belikan dengan skala besar karena tempat budidaya ikan di desa Cigumentong ini hanya memiliki 3 kolam dengan ukuran 5x6m persegi, dengan demikian hasil ikan tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun