Mohon tunggu...
Paskareno IsraJehuda
Paskareno IsraJehuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Semarang

saya merupakan seorang mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan selain itu hobi saya berada di dunia musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Perekonomian Indonesia Pada Masa Pandemi COVID-19

25 Maret 2024   00:12 Diperbarui: 25 Maret 2024   00:13 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dinamika Perekonomian Indonesia Masa Pandemi Covid-19

Dinamika perekonomian merupakan suatu perubahan ataupun pergerakan yang terjadi pada perekonomian suatu negara maupun wilayah tertentu. perubahan yang terjadi mencangkup pada faktor yang memberikan pengaruh terhadap produksi, investasi, konsumsi, perdagangan dan pada distribusi jasa serta barang. Dinamika perekonomian yang termasuk dalam pertumbuhan ekonomi disuatu negara dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang termasuk dalam kebijakan pemerintah, perubahan terhadap kondisi pasar global, melakukan inovasi dan kreativitas dalam teknologi, terjadi fluktuasi harga yang dilakukan oleh pemerintah, tingkat inflasi yang terjadi dalam perekonomian, tingkat pengangguran yang terjadi sebagai akibat dari pandemi Covid-19, dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya dinamika dalam perekonomian lainnya. Dalam analisis perekonomian, sangat penting untuk dapat memahami dinamika perekonomian untuk dapat memberikan sebuah ramalan atau tebakan yang berhubungan dengan trend pada masa depan, dengan melakukan mengidentifikasi terhadap peluang dan risiko, serta melakukan rancangan terhadap kebijakan yang sesuai dapat digunakan untuk mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan, seperti pertumbuhan ekonomi yang dilakukan secara berkelanjutan, stabilitas harga yang dilakukan penjagaan, dan kesejahteraan sosial yang diusahakan untuk dapat dicapai.

Perkembangan yang terjadi setiap saat baik itu memiliki dampak yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek yang disesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi dimana dapat menjadi sebuah faktor dari perubahan perekonomian yang terjadi (Hurlock, 2013). Dinamika perekonomian merupakan perkembangan ataupun perubahan yang terjadi dalam sistem perekonomian suatu negara yang baik itu bersifat jangka pendek maupun jangka panjang yang diakibatkan peristiwa yang terjadi pada masa tersebut. Dinamika pertumbuhan perekonomian merujuk pada perubahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara atau wilayah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan berbagai indikator, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB), pendapatan per kapita, tingkat investasi, tingkat pengangguran, dan lain-lain.

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mulai dari perubahan rantai pasok dunia hingga menurunnya investasi asing ke Indonesia. Penurunan tersebut terlihat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi yang turun dari 5,02 persen pada tahun 2019 menjadi 2,97 persen pada tahun 2020. Perlambatan pertumbuhan ekonomi juga dibarengi dengan peningkatan jumlah pengangguran yang menurut data Bank Dunia meningkat. dari 5,28 persen. pada tahun 2019 menjadi 7,07 persen pada tahun 2020. Pesatnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat dunia rupanya telah mengubah tatanan kehidupan dan hubungan antar manusia. Masyarakat diminta selalu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Hal ini secara langsung membatasi aktivitas perekonomian di masyarakat, misalnya mengganggu proses produksi barang, distribusi produk, dan proses pemasaran barang dan jasa di seluruh dunia. Seluruh dunia terhubung dalam rantai pasok global yang merupakan jaringan kompleks antar pelaku pasar di seluruh dunia dalam menjalankan aktivitas perekonomian. Tidak hanya mengganggu aktivitas produksi skala kecil, pandemi Covid-19 rupanya juga turut berperan besar dalam mengganggu rantai pasok global, misalnya penutupan pabrik dan terganggunya jalur distribusi barang akibat lockdown dan pembatasan regional di suatu negara. sejumlah wilayah di dunia, termasuk Indonesia. Dengan kata lain, pandemi ini memperlambat seluruh siklus rantai pasokan dunia. Indonesia yang juga ikut serta dalam rantai pasok dunia terkena dampak serius karena sekitar 18,5 persen Produk Domestik Bruto Indonesia berasal dari sektor ekspor. Dampak tersebut tercermin dari data Badan Pusat Statistik, dimana ekspor Indonesia mengalami penurunan sekitar 2,6 persen pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. sumber pendapatan negara dalam upaya memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Realisasi Pendapatan Negara yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2019 masing-masing secara nominal telah mencapai Rp279,89 triliun dan Rp95,99 triliun. Sementara itu, realisasi dari Hibah pada periode yang sama baru mencapai Rp0,08 triliun. Penerimaan Perpajakan dan PNBP tumbuh masing-masing sebesar 0,43% dan 37%. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan Maret 2020 tumbuh sebesar 6,58% dari tahun sebelumnya. dikarena adanya Covid-19 dan adanya prioritas yang lebih ditujukan kepada kesehatan, bansos, dan pemulihan ekonomi diperkirakan belanja modal akan mengalami perlambatan. Realisasi belanja modal hingga Maret 2020 mengalami peningkatan sebesar 32,06%, sedangkan realisasi bantuan sosial tumbuh sebesar 27,61% apabila dibandingkan tahun sebelumnya sebagai upaya Pemerintah untuk melaksanakan program-program jaring pengaman sosial. Peningkatan kinerja realisasi belanja tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah untuk melakukan percepatan belanja produktif serta peningkatan pelayanan, termasuk melindungi masyarakat miskin dan rentan.  Realisasi TKD sampai dengan Maret 2020 lebih rendah Rp13,94 triliun atau sekitar 7,69% bila dibandingkan realisasi TKD pada periode yang sama tahun 2019. Rendahnya realisasi TKD tersebut terutama disebabkan karena: (1) Realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) hanya sekitar 38,39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (2) Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) hanya sekitar 6,10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Faktor dan Permasalahan Tejadinya Dinamika dalam Perekomian Indonesia Masa Pandemi Covid-19

Dinamika perekonomian yang terjadi di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 termasuk dalam dipengaruhi oleh berbagai faktor dan menghadapi sejumlah permasalahan yang kompleks. Berikut adalah beberapa faktor dan permasalahan utama yang telah mempengaruhi dinamika perekonomian Indonesia selama masa pandemi:

  1. Penurunan Aktivitas Ekonomi: Pembatasan sosial dan lockdown yang diberlakukan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 telah menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Banyak sektor ekonomi, seperti pariwisata, perhotelan, transportasi, dan sektor informal, mengalami dampak yang signifikan.
  2. Gangguan dalam Rantai Pasokan: Pembatasan pergerakan barang dan orang telah mengganggu rantai pasokan, baik di tingkat domestik maupun internasional. Hal ini telah menyebabkan peningkatan harga dan kelangkaan barang tertentu serta menghambat kegiatan produksi dan distribusi.
  3. Penurunan Permintaan dan Konsumsi: Ketidakpastian ekonomi dan keuangan menyebabkan penurunan permintaan dan konsumsi, baik dari rumah tangga maupun bisnis. Penurunan pendapatan juga telah mengurangi daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja sektor ritel dan industri.
  4. Pelambatan Investasi: Ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi telah menghambat keputusan investasi oleh perusahaan, baik dalam hal investasi modal maupun investasi dalam inovasi dan pengembangan.
  5. Peningkatan Pengangguran dan Kemiskinan: Penurunan aktivitas ekonomi telah menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran dan kemiskinan di banyak wilayah. Sektor informal dan pekerjaan sektor layanan terutama terpukul keras.
  6. Tantangan Kesehatan Masyarakat: Selain dampak langsung terhadap perekonomian, pandemi juga menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan. Upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 memerlukan alokasi sumber daya yang besar dari pemerintah, yang dapat memengaruhi anggaran untuk sektor-sektor kunci lainnya.
  7. Keterbatasan Akses ke Pendidikan dan Layanan Kesehatan: Pembatasan sosial dan ekonomi telah menyulitkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan. Hal ini dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Budisusila, A. (2021). Transformasi Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid 19. Sanata Dharma University Press.

Herlina, H. (2020). Perubahan Fluktuatif Struktur Ekonomi Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 17(2), 199-210.

Hikmah, C. C., & Sugiharti, R. (2022). Dinamika Perekonomian Indonesia Sisi Pengeluaran: Sebelum dan Setelah Adanya Covid-19. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, 6(1), 11-18.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun